Jokowi setuju proyek monorel diputus



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali bertugas di Balai Kota mulai hari ini. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan seperti soal transportasi umum, Asean Games hingga pengurusan aset negara.  

Jokowi juga telah melakukan rapat dengan Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Basuki, Jokowi setuju jika proyek monorel dibatalkan. "Kalau desainnya tak masuk akal, monorel dibatalkan," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7).

Jokowi sudah sepakat dengan Ahok untuk memberi waktu pada PT Jakarta Monorail (JM) sampai Agustus mendatang untuk menyelesaikan desain proyek mereka.  Sebelumnya, terlihat hanya Ahok yang berkoar-koar karena kinerja PT JM yang tak terlihat. Dan Jokowi selalu meyakinkan untuk terus melanjutkan proyek tersebut.  "Lihat saja, kan belum waktunya," kata Jokowi.


Syarat yang diberikan untuk PT JM antara lain soal rencana bisnis, desain bangunan, jaminan bank dan lainnya. Karena sampai saat ini PT JM belum bisa meyakinkan pemprov untuk membangun monorel.

Sementara, Direktur Utama PT JM, John Aryananda mengatakan pihaknya diminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakuan kajian. "Saat ini sedang dilakukan sampai batas waktu yang ditentukan," kata John, saat dihubungi pada Rabu (23/7).

Bentuk kajiannya ada tiga poin. Poin yang sudah dilaksanakan ada dua yaitu AMDAL lalu lintas, dan gambar stasiun tanah abang.

Targetnya, September semua harus selesai. Soal pernyataan Ahok jika desain yang diminta tak sesuai maka proyek akan dihentikan. John tak mau berkomentar. "Tanya ke Ahok, jangan ke kita," kata John. Menurutnya jika memberhentikan kontrak kerja ada ranah hukumnya dan diproses sesuai ketentuan hukum yang ada saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia