JAKARTA. Presiden Jokowi menatap optimis kinerja fiskal tahun 2016 akan membaik, terutama di sisi penerimaan, khususnya pajak. Berbekal realisasi yang dicapai tahun lalu, Jokowi yakin tahun 2016 akan kembali mencatatkan rekor penerimaan pajak. Seperti diketahui, realisasi penerimaan pajak tahun 2015 lalu menembus angka Rp 1.000 triliun, tepatnya Rp 1. 055 triliun. Meskipun, pencapaian ini meleset dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2016 sebesar Rp 1.360 triliun. Jokowi optimistis, rekor baru ditoreh mengingat pemerintah akan melanjutkan kebijakan revaluasi aset. "Ada peluang besar di situ, karena ada penerimaan negara (dari pajak atas revaluasi)," kata Jokowi, Jumat (8/1) malam, usai bersantap malam bersama wartawan.
Alasan kedua, terkait rencana dikeluarkannya kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak. Ia mengaku, baru menghitung perkiraan dari revaluasi aset dan tax amnesty. Nah, potensi penerimaan dari dua kebiajkan tadi akan menjadi dasar dirinya mengajukan APBN Perubahan tahun 2016. Hanya saja Ia belum bisa mengatakan berapa jumlah pajak yang bisa ditarik pemerintah dari kedua kebijakan tadi.