JAKARTA. Presiden Joko Widodo kecewa dengan keterlambatan penyaluran beras untuk masyarakat miskin. Keterlambatan tersebut telah membuat mimpi pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan terganjal. Data BPS, pada kurun waktu September 2016 sampai dengan Maret 2017, angka kemiskinan naik dari 27,76 juta jiwa menjadi 27,77 juta jiwa. Jokowi mengatakan, angka kemiskinan ini sebenarnya bisa turun kalau beras bantuan untuk masyarakat miskin tidak terlambat disalurkan. "Kalau kemarin sinkron, penyalurannya tepat waktu saya jamin pasti turun yang namanya angka kemiskinan itu," katanya. Jokowi tidak mau di kemudian hari keterlambatan penyaluran beras untuk masyarakat miskin terlambat lagi. Atas dasar itulah dia memerintahkan agar Kantor Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bisa memperbaiki koordinasi guna memperlancar penyaluran beras tersebut.
Jokowi soroti keterlambatan penyaluran beras
JAKARTA. Presiden Joko Widodo kecewa dengan keterlambatan penyaluran beras untuk masyarakat miskin. Keterlambatan tersebut telah membuat mimpi pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan terganjal. Data BPS, pada kurun waktu September 2016 sampai dengan Maret 2017, angka kemiskinan naik dari 27,76 juta jiwa menjadi 27,77 juta jiwa. Jokowi mengatakan, angka kemiskinan ini sebenarnya bisa turun kalau beras bantuan untuk masyarakat miskin tidak terlambat disalurkan. "Kalau kemarin sinkron, penyalurannya tepat waktu saya jamin pasti turun yang namanya angka kemiskinan itu," katanya. Jokowi tidak mau di kemudian hari keterlambatan penyaluran beras untuk masyarakat miskin terlambat lagi. Atas dasar itulah dia memerintahkan agar Kantor Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bisa memperbaiki koordinasi guna memperlancar penyaluran beras tersebut.