Jokowi Soroti Minimnya Belanja Produk Dalam Negeri Pemerintah Daerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah meningkatkan belanja produk dalam negeri (PDN). Sebab, berdasarkan laporan yang diterimanya, belanja PDN terbilang masih minim.

"Saya cek masih di angka 41% penggunaan produk dalam negerinya untuk kabupaten dan kota, 41% masih kecil. Artinya selain itu berarti produk-produk impor," ujar Jokowi saat membuka Rakernas Apkasi, Rabu (10/7).

Jokowi mengingatkan bahwa negara mengumpulkan uang dari penerimaan negara itu sangat sulit. Baik dari pajak, PNBP, royalti, dan/atau dividen.


Baca Juga: Kemenperin Dukung Industri Alat Olahraga Nasional lewat Standardisasi&SertifikasiTKDN

Setelah terkumpul, penerimaan negara ditransfer ke daerah. Sebab itu, jika anggaran digunakan untuk membeli produk impor yang mendapat manfaatnya adalah negara lain.

"Jadi gunakan 100% untuk pengadaan barang dan jasa itu produk-produk dalam negeri," ucap Jokowi.

Mengutip portal data APBD Kementerian Keuangan, realisasi belanja per 9 Juli 2024 baru Rp 451,49 triliun atau 32,61% dari pagu.

Baca Juga: Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Belanja Menjadi Biang Kerok Defisit APBN 2024

Realisasi belanja tersebut terdiri dari belanja pegawai yang baru mencapai Rp 215,53 triliun atau 46,39%, belanja barang dan jasa mencapai Rp 104,36 triliun atau 26,61%, belanja modal mencapai Rp 30,07 triliun atau 13,83% dan belanja lainnya mencapai Rp 101,52 triliun atau 32,73%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli