KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima surat pengunduran diri staf khusus milenialnya Adamas Belva Syah Devara. "Presiden Joko Widodo menerima pengunduran diri Saudara Adamas Belva Syah Devara dan memahami alasan pengunduran dirinya itu," ujar Pramono kepada wartawan, Selasa (21/4). Pengunduran CEO Ruangguru itu mencuat setelah sebelumnya Ruangguru terlibat dalam program kartu Prakerja. Keterlibatan tersebut dikaitkan dengan posisinya sebagai salah satu staf khusus.
Ruangguru menjadi mitra dalam pelatihan yang ditawarkan kartu pra kerja. Pramono menerangkan bahwa penunjukkan mitra tersebut terlepas dari posisi Belva sebagai pejabat publik. "Keikutsertaan Ruang Guru dalam kartu pra kerja, seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," terang Pramono.
Baca Juga: Tak ingin polemik berlarut, Stafsus Presiden Belva Devara mengundurkan diri Sebelumnya Jokowi melantik 7 staf khusus milenial. Pramono menerangkan tujuan dilantiknya staf khusus milenial untuk bergabung dalam pemerintahan sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan inovatif, kreatif sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak muda terkait tata kelola pemerintahan. Dalam akun Instagramnya, Belva menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah disampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020. Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.
Baca Juga: Ini daftar pelatihan kartu prakerja yang disediakan Ruangguru Namun, Belva mengatakan, dirinya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisinya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19. "Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," kata dia, Selasa (21/4). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Pratama Guitarra