JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memutuskan untuk menyuntik modal sebesar Rp 1 triliun untuk Bank DKI. Jumlah tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja dari salah satu badan usaha milik daerah Pemprov DKI itu. "Sudah diputuskan, Rp 1 triliun," ujar Jokowi di sela-sela acara "Gerakan Ekonomi Syariah" yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Monas, Jakarta, Minggu (17/11) pagi. Jumlah tersebut, lanjut Jokowi, telah tercantum di dalam APBD Perubahan 2013. Jokowi berharap modal tersebut bisa berimbas positif pada pengembangan usaha, bukan hanya di Jakarta, melainkan juga di kota lain. "Supaya ekspansi ke luar wilayah Jakarta. Kayak kemarin di Riau, Palembang, Sumatera Utara, dan wilayah lain Indonesia," ujarnya. Tidak hanya ekspansi ke kota lain, Jokowi meminta agar Bank DKI memperhitungkan peluang di perbankan syariah sebagai unit usaha. Menurut Jokowi, pangsa pasar bank syariah cukup besar sehingga Bank DKI layak mengoptimalkan unit perbankan itu. "Saya kira semua harus ke sana (perbankan syariah). Pangsa pasar bank itu di Jakarta atau luar daerah cukup besar," ujarnya. Seperti diketahui, kini total jaringan kantor Bank DKI berjumlah 213 jaringan cabang yang terdiri dari 24 cabang konven, dua cabang syariah, 42 cabang pembantu konven, delapan cabang pembantu syariah, 99 kantor kas konven, tujuh kantor kas syariah, dan 31 payment point. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi suntik modal Rp 1 triliun untuk Bank DKI
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memutuskan untuk menyuntik modal sebesar Rp 1 triliun untuk Bank DKI. Jumlah tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja dari salah satu badan usaha milik daerah Pemprov DKI itu. "Sudah diputuskan, Rp 1 triliun," ujar Jokowi di sela-sela acara "Gerakan Ekonomi Syariah" yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Monas, Jakarta, Minggu (17/11) pagi. Jumlah tersebut, lanjut Jokowi, telah tercantum di dalam APBD Perubahan 2013. Jokowi berharap modal tersebut bisa berimbas positif pada pengembangan usaha, bukan hanya di Jakarta, melainkan juga di kota lain. "Supaya ekspansi ke luar wilayah Jakarta. Kayak kemarin di Riau, Palembang, Sumatera Utara, dan wilayah lain Indonesia," ujarnya. Tidak hanya ekspansi ke kota lain, Jokowi meminta agar Bank DKI memperhitungkan peluang di perbankan syariah sebagai unit usaha. Menurut Jokowi, pangsa pasar bank syariah cukup besar sehingga Bank DKI layak mengoptimalkan unit perbankan itu. "Saya kira semua harus ke sana (perbankan syariah). Pangsa pasar bank itu di Jakarta atau luar daerah cukup besar," ujarnya. Seperti diketahui, kini total jaringan kantor Bank DKI berjumlah 213 jaringan cabang yang terdiri dari 24 cabang konven, dua cabang syariah, 42 cabang pembantu konven, delapan cabang pembantu syariah, 99 kantor kas konven, tujuh kantor kas syariah, dan 31 payment point. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News