KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jumat, (24/5). Hari ini, Jokowi tengah menjalankan kegiatan di Yogyakarta. Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menegaskan ketidakhadiran Jokowi di Rakernas V PDI-P lantaran Presiden ke-7 RI tersebut dianggap bukan lagi bagian dari PDI-P.
Bukan tanpa alasan, Djarot menyebut, Jokowi dianggap telah melanggar konstitusi, etika, dan moral. "Di antara kita anggota partai yang kemudian melanggar, melanggar konstitusi, melanggar etika dan moral maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDI-Perjuangan," ujar Djarot jelang Pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jumat (24/5).
Baca Juga: PDI-P Gelar Rakernas V di Ancol, Ini yang Dibahas Dia bilang, pihak-pihak yang diundang ke Rakernas V PDI-P kali ini berasal dari internal partai PDI-P. "Yang diundang adalah sahabat-sahabat para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan, masyarakat pro-demokrasi yang betul-betul berjuang untuk menegakkan demokrasi," tegas Djarot. Untuk diketahui bahwa Rakernas V PDI-P akan dihadiri 4.858 peserta yang datang dari fungsionaris, anggota DPR/DPRD, Pengurus pada tiap tingkat dan luar negeri, anggota legislatif terpilih, dan para kepala daerah PDI-P.
Undangan juga termasuk rekan-rekan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud pada Pemilu Presiden 2024. Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P akan memberikan pidato politiknya, dilanjutkan dengan evaluasi pemilu presiden dan legislatif, bahasan mengenai persiapan pilkada serentak, serta menentukan sikap politik PDI-P terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Adapun sikap politik PDI-P akan diumumkan ketika Rakernas V telah usai, atau pada saat penutupannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat