JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan, apa pun putusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) tak akan mengancam jalan pemerintahannya. Jokowi yakin pemerintahannya akan tetap stabil, apa pun komposisi parlemen ke depan. "Apa pun keputusannya, pemerintah ke depan saya yakin akan stabil," ujar Jokowi, di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9) malam. Sebelumnya, DPR mengajukan revisi UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, terkait penentuan pimpinan DPR. Pada ketentuan lama, pimpinan DPR otomatis menjadi hak partai pemenang pemilu. Aturan ini diubah, di mana partai politik pemenang pemilu tak lagi otomatis meraih posisi pimpinan DPR dan MPR. Mekanisme pemilihan pimpinan ditentukan melalui mekanisme voting. Dengan mekanisme ini, yang berpeluang besar adalah Koalisi Merah Putih yang menguasai parlemen. Hal ini dinilai akan menjadi ancaman dan menghambat berbagai program Jokowi-Jusuf Kalla.
Jokowi tak gentar hadapi skenario politik parlemen
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan, apa pun putusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) tak akan mengancam jalan pemerintahannya. Jokowi yakin pemerintahannya akan tetap stabil, apa pun komposisi parlemen ke depan. "Apa pun keputusannya, pemerintah ke depan saya yakin akan stabil," ujar Jokowi, di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9) malam. Sebelumnya, DPR mengajukan revisi UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, terkait penentuan pimpinan DPR. Pada ketentuan lama, pimpinan DPR otomatis menjadi hak partai pemenang pemilu. Aturan ini diubah, di mana partai politik pemenang pemilu tak lagi otomatis meraih posisi pimpinan DPR dan MPR. Mekanisme pemilihan pimpinan ditentukan melalui mekanisme voting. Dengan mekanisme ini, yang berpeluang besar adalah Koalisi Merah Putih yang menguasai parlemen. Hal ini dinilai akan menjadi ancaman dan menghambat berbagai program Jokowi-Jusuf Kalla.