JAKARTA. Menjelang Pemilu 2014, lembaga survei yang merilis hasil polling mengenai calon presiden (capres) maupun elektabilitas partai politik semakin marak. Kali ini, hasil jajak pendapat publik untukĀ capres 2014 yang diadakan oleh National Leadership Center (NLC) bersama lembaga riset asal Inggris, Taylor Nelson Sofres (TNS), menempatkan Prabowo Subianto di peringkat atas. Dukungan suara yang dikantongi Prabowo melesat meninggalkan calon lainnya, seperti Megawati Soekarno Putri, Jusuf Kalla (JK), Aburizal Bakrie (Ical), dan Wiranto (lihat infografis). Namun, survei NLC tidak memasukkan nama Joko Widodo (Jokowi) yang dalam hasil polling Lembaga Survei Jakarta (LSJ) paling diminati masyarakat, disusul Prabowo di urutan kedua bila pemilu digelar saat ini. Presiden Direktur NLC, Taufik Bahaudin mengatakan, 10 tokoh yang dipilih memang sudah positif atau tidak keberatan menjadi capres. "Jokowi yang populer di sejumlah lembaga survei dan menempati peringkat teratas tidak diikutsertakan dalam jajak pendapat," katanya, Kamis (28/2).
Jokowi tak masuk daftar, Prabowo teratas
JAKARTA. Menjelang Pemilu 2014, lembaga survei yang merilis hasil polling mengenai calon presiden (capres) maupun elektabilitas partai politik semakin marak. Kali ini, hasil jajak pendapat publik untukĀ capres 2014 yang diadakan oleh National Leadership Center (NLC) bersama lembaga riset asal Inggris, Taylor Nelson Sofres (TNS), menempatkan Prabowo Subianto di peringkat atas. Dukungan suara yang dikantongi Prabowo melesat meninggalkan calon lainnya, seperti Megawati Soekarno Putri, Jusuf Kalla (JK), Aburizal Bakrie (Ical), dan Wiranto (lihat infografis). Namun, survei NLC tidak memasukkan nama Joko Widodo (Jokowi) yang dalam hasil polling Lembaga Survei Jakarta (LSJ) paling diminati masyarakat, disusul Prabowo di urutan kedua bila pemilu digelar saat ini. Presiden Direktur NLC, Taufik Bahaudin mengatakan, 10 tokoh yang dipilih memang sudah positif atau tidak keberatan menjadi capres. "Jokowi yang populer di sejumlah lembaga survei dan menempati peringkat teratas tidak diikutsertakan dalam jajak pendapat," katanya, Kamis (28/2).