JAKARTA. Presiden Joko Widodo tak ingin tergesa menentukan hari santri secara nasional. Dia ingin penetapan hari santri dilakukan bersamaan dengan kegiatan monumental dan bukan sekadar seremonial belaka. Mantan Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, menjelaskan, dalam kampanyenya, Jokowi berjanji menetapkan hari santri pada 1 Muharram. Janji tersebut, ia minta, jangan diartikan bahwa Jokowi akan menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri. "Janji kampanye akan ditetapkan hari santri pada 1 Muharram. Jadi tolong dicatat kata-katanya, bukan 1 Muharam ditetapkan sebagai hari santri," kata Andi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (25/10).
Jokowi tak mau buru-buru soal Hari Santri
JAKARTA. Presiden Joko Widodo tak ingin tergesa menentukan hari santri secara nasional. Dia ingin penetapan hari santri dilakukan bersamaan dengan kegiatan monumental dan bukan sekadar seremonial belaka. Mantan Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, menjelaskan, dalam kampanyenya, Jokowi berjanji menetapkan hari santri pada 1 Muharram. Janji tersebut, ia minta, jangan diartikan bahwa Jokowi akan menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri. "Janji kampanye akan ditetapkan hari santri pada 1 Muharram. Jadi tolong dicatat kata-katanya, bukan 1 Muharam ditetapkan sebagai hari santri," kata Andi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (25/10).