JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih 2012-2017.Sebelum acara pelantikan dan menjalankan tugas barunya, Jokowi diperkenalkan secara resmi kepada para perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutan diacara perkenalan tersebut Jokowi menampik isu yang mengatakan ia bakal merombak total seluruh jajaran yang ada di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta."Itu tidak benar, kenalan saja belum. Kok, ada isu mau rombak?" kata Jokowi di Balai Agung Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jumat (5/10).Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, kalau ada pihak yang menyebar isu dan memanas-manasi suasana, mohon untuk tidak didengarkan. "Jangan berpikir yang terlalu jauh," jelasnya.Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa Jokowi-Ahok akan langsung melakukan perombakan pejabat di jajaran Pemerintah DKI Jakarta setelah resmi menjabat.Hal itu dikarenakan Jokowi pernah menyebut bahwa sistem birokrasi di Jakarta saat ini cenderung minta dilayani dan itu harus diubah menjadi melayani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi tampik isu perombakan pejabat Pemprov DKI
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih 2012-2017.Sebelum acara pelantikan dan menjalankan tugas barunya, Jokowi diperkenalkan secara resmi kepada para perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutan diacara perkenalan tersebut Jokowi menampik isu yang mengatakan ia bakal merombak total seluruh jajaran yang ada di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta."Itu tidak benar, kenalan saja belum. Kok, ada isu mau rombak?" kata Jokowi di Balai Agung Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jumat (5/10).Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, kalau ada pihak yang menyebar isu dan memanas-manasi suasana, mohon untuk tidak didengarkan. "Jangan berpikir yang terlalu jauh," jelasnya.Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa Jokowi-Ahok akan langsung melakukan perombakan pejabat di jajaran Pemerintah DKI Jakarta setelah resmi menjabat.Hal itu dikarenakan Jokowi pernah menyebut bahwa sistem birokrasi di Jakarta saat ini cenderung minta dilayani dan itu harus diubah menjadi melayani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
