Jokowi: Target pertumbuhan ekonomi 5,3% masih masuk akal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% di tahun ini masih masuk akal. Meski begitu, angka terebut bisa tercapai bila target investasi tahun ini terealisasi.

"[Target pertumbuhan ekonomi] Masuk akal kalau target investasi yang kita berikan kepada BKPM tercapai," ujar Jokowi, Kamis (20/2).

Baca Juga: Bank Indonesia pangkas suku bunga acuan ke 4,75%


Adapun, target investasi yang ditetapkan BKPM tahun ini sebesar Rp 886 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 9,51% dari realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 809,6 triliun.

Jokowi mengakui, beberapa masalah yang terjadi saat ini seperti penyebaran virus corona, adanya perang dagang hingga masalah di kawasan lain turut mempengaruhi ekonomi global. Alhasil, kondisi tersebut pun menyulitkan kinerja ekspor Indonesia.

"Oleh sebab itu, satu-satunya jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hanya satu, investasi. Investasi ini bisa yang kecil, menengah, maupun yang besar," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, dengan adanya investasi, maka aliran modal masuk akan semakin besar, dan meningkatkan pergerakan uang di masyarakat. Menurut dia, pergerakan uang yang besar di masyarakat akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Gara-gara corona, BI pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 5%-5,4%

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2018 yang masih tumbuh 5,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi