KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan target Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang ingin menaikkan rasio pajak (tax ratio) menjadi 16% dalam setahun. Menurutnya, target tersebut berbahaya karena dapat memicu shock pada perekonomian dalam negeri, yaitu dana sebesar Rp 750 triliun ditarik dari masyarakat menjadi penerimaan pajak. "Kalau dalam setahun naiknya drastis seperti itu akan terjadi shock ekonomi, yaitu 5% dari PDB kita ditarik menjadi pajak yaitu Rp 750 triliun," kata Jokowi.
Adapun, Jokowi menyatakan, pemerintahannya akan berfokus menaikkan tax ratio secara bertahap (gradual). Caranya, dengan membangun basis pajak sebanyak-banyaknya. "Dan itu sudah kita lakukan sejak Tax Amnesty di mana deklarasi sebesar Rp 4.800 triliun dan income yang kita dapat mencapai Rp 114 triliun pada tahun itu. Kita ingin tax base kita meningkat sehingga income negara makin banyak," tandas Jokowi.