KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (14/8), di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta menekankan pentingnya efektivitas lifting dan efisiensi biaya operasi sektor minyak dan gas bumi (migas). Jokowi menilai langkah tersebut bakal berdampak pada optimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Langkah untuk mengoptimalkan PNBP antara lain dengan peningkatan kuantitas dan kualitas layanan, inovasi layanan, perluasan objek audit bersama, perencanaan lifting migas yang efektif, serta efisiensi biaya operasi migas," kata Presiden Jokowi, dikutip dari situs Ditjen Migas Kementerian ESDM, Sabtu (15/8).
Jokowi tekankan efektivitas lifting dan efisiensi biaya operasi migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (14/8), di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta menekankan pentingnya efektivitas lifting dan efisiensi biaya operasi sektor minyak dan gas bumi (migas). Jokowi menilai langkah tersebut bakal berdampak pada optimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Langkah untuk mengoptimalkan PNBP antara lain dengan peningkatan kuantitas dan kualitas layanan, inovasi layanan, perluasan objek audit bersama, perencanaan lifting migas yang efektif, serta efisiensi biaya operasi migas," kata Presiden Jokowi, dikutip dari situs Ditjen Migas Kementerian ESDM, Sabtu (15/8).