KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inklusi keuangan Indonesia masih tertinggal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Peran TPAKD dinilai penting dalam koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan akses keuangan daerah. Saat ini, telah berdiri TPAKD di 32 provinsi dan 165 di tingkat kabupaten/kota. "Ini perlu terus ditingkatkan agar dapat menjangkau semua provinsi dan semua kabupaten/kota dan mempercepat perluasan akses keuangan dan pembiayaan di daerah," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional TPAKD, Kamis (10/12). Jokowi menyebut, saat ini tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara di ASEAN. Tingkat inklusi keuangan di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 76%.
Jokowi: Tingkat Inklusi keuangan Indonesia tertinggal dari negara ASEAN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inklusi keuangan Indonesia masih tertinggal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Peran TPAKD dinilai penting dalam koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan akses keuangan daerah. Saat ini, telah berdiri TPAKD di 32 provinsi dan 165 di tingkat kabupaten/kota. "Ini perlu terus ditingkatkan agar dapat menjangkau semua provinsi dan semua kabupaten/kota dan mempercepat perluasan akses keuangan dan pembiayaan di daerah," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional TPAKD, Kamis (10/12). Jokowi menyebut, saat ini tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara di ASEAN. Tingkat inklusi keuangan di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 76%.