JAKARTA. Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, diterima atau ditolaknya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) oleh DPR, presiden terpilih Joko Widodo tetap tidak akan memberikan jatah menteri kepada Partai Demokrat. Andi menegaskan tidak ada politik transaksional dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla."Itu pasti ditutup kemungkinan. Tidak ada transaksional," ujar Andi, di sela-sela acara diskusi di Kantor GP Anshor, Jalan Kramat Raya No. 65A, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).Meskipun situasi politik yang terjadi tidak menguntungkan bagi koalisi Jokowi-JK, Andi memastikan Jokowi tidak akan melakukan deal-deal politik yang berbau transaksional. "Karena Jokowi-JK sejak awal konsisten kalau mau kerja sama untuk yang baik untuk negara ini ya jangan transaksi," tegas Andi.Andi tidak khawatir hal tersebut akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK di parlemen. Dia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai apa yang akan terjadi kedepan. Andi optimis, usai pelantikan pada 20 Oktober mendatang, Jokowi-JK akan langsung melaksanakan program-program pro rakyat yang sudah dijanjikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi tutup jatah menteri dari luar koalisi
JAKARTA. Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, diterima atau ditolaknya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) oleh DPR, presiden terpilih Joko Widodo tetap tidak akan memberikan jatah menteri kepada Partai Demokrat. Andi menegaskan tidak ada politik transaksional dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla."Itu pasti ditutup kemungkinan. Tidak ada transaksional," ujar Andi, di sela-sela acara diskusi di Kantor GP Anshor, Jalan Kramat Raya No. 65A, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).Meskipun situasi politik yang terjadi tidak menguntungkan bagi koalisi Jokowi-JK, Andi memastikan Jokowi tidak akan melakukan deal-deal politik yang berbau transaksional. "Karena Jokowi-JK sejak awal konsisten kalau mau kerja sama untuk yang baik untuk negara ini ya jangan transaksi," tegas Andi.Andi tidak khawatir hal tersebut akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK di parlemen. Dia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai apa yang akan terjadi kedepan. Andi optimis, usai pelantikan pada 20 Oktober mendatang, Jokowi-JK akan langsung melaksanakan program-program pro rakyat yang sudah dijanjikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News