KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum melakukan perombakan (reshuffle) kabinet pada tahun pertama di periode kedua pemerintahannya? Hal itu berbeda saat ia menjabat sebagai Presiden RI periode 2014-2019. Saat itu reshuffle kabinet berlangsung saat usia pemerintahan belum genap setahun. Terkait hal ini, Jokowi mengungkapkan alasannya.
Jokowi beralasan tetap mempertahankan personel di kabinetnya lantaran memiliki kinerja tim yang lebih bagus dibandingkan periode 2014-2019. "Performa dari para menteri ini kan kerja tim. Bukan kerja individu-individu. Ya ini lebih baik kalau dilihat dari kerja tim ya lebih baik," kata Jokowi dalam acara Rosi yang tayang di Kompas TV, Senin (16/11/2020). Ia sebelumnya sempat mengancam akan melakukan reshuffle lantaran kinerja beberapa menterinya kurang optimal di tengah pandemi Covid-19, terutama dalam hal realisasi anggaran. Namun hingga kini ancaman tersebut tak kunjung nyata.
Baca Juga: Jokowi: Reshuffle bisa minggu depan, bulan depan atau tahun depan Saat ditanya Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi ihwal alasan belum juga merombak kabinet, Jokowi menjawab ada peningkatan kinerja dari para menterinya setelah ditegur. Hal itu terlihat dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal III dibandingkan kuartal II. "Ya kalau dari angka-angka, memang di kuartal III ini tumbuh ekonomi kita -3,49% dari kuartal sebelumnya -5,32%. Artinya lebih baik. Angka -3,49% itu didukung oleh konsumsi pemerintah yang tinggi," lanjut Jokowi. Adapun isu reshuffle terlontar saat Jokowi meradang kepada para menteri jajarannya karena tak puas dengan kinerja mereka. Kemarahan Presiden Jokowi diketahui melalui sebuah video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020), 10 hari setelah rapat digelar.
Baca Juga: Ini saran ekonom Indef bagi pemerintah untuk ungkit perekonomian Indonesia Dalam video tersebut, Presiden Jokowi tampak menegur para pembantunya. Ia mengancam akan mengganti menteri yang kinerjanya selama masa pandemi ini buruk. Presiden Jokowi menilai, para menterinya itu tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemi Covid-19. "Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Presiden Jokowi. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Alasan Presiden Jokowi Belum Merombak Kabinet" Penulis : Rakhmat Nur Hakim Editor : Krisiandi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie