Jokowi utus menteri untuk konkretkan kerjasama



JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan langsung mengutus sejumlah menteri untuk menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral yang dilakukannya dengan kepala negara dalam forum KTT APEC, KTT ASEAN, dan G20. Para menteri itu diminta untuk jemput bola mendatangi negara-negara yang sudah menyatakan ketertarikannya menjalin kerjasama dengan Indonesia.

"Kami berbicara dengan pimpinan negara secara makro nanti akan ditindaklanjuti oleh menteri-menteri terkait. Harus seperti itu, harus dikejar, tidak berhenti di pembicaraan," kata Jokowi dalam jumpa pers di pesawat kepresidenan, Minggu (16/11).

Jokowi mencontohkan, Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo akan diutus ke Tiongkok dan Jepang untuk membahas masalah kemaritiman. Untuk industri otomotif, Jokowi mengaku pengusaha Italia tertarik untuk berinvestasi ban di Indonesia.


Selain itu, Jokowi juga mengaku berhasil membawa rencana investasi di sektor pelabuhan hingga pembangkit listrik. [Baca: Presiden Jokowi Bertemu Angela Merkel dan Presiden Perancis]

Untuk menggarap dua sektor itu, Jokowi mengaku akan meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menindaklanjuti sehingga benar-benar tercipta kerja sama yang konkret. "Ini harus ditindaklanjuti. Kalau nggak, ya nggak akan ketemu," katanya.

Selama satu pekan ini, Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC di Beijing, Tiongkok, KTT Asean di Myanmar dan KTT G-20 di Australia.

Presiden dalam sejumlah KTT tersebut bertemu dan melakukan pembicaraan bilateral dengan beberapa kepala negara dan pemerintahan termasuk Presiden AS Barack Obama, Presiden Perancis Francois Hollande, Kanselir Jerman Angela Markel dan sejumlah tokoh lainnya termasuk Sekjen PBB Ban Ki-moon. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie