Jokowi yakin harga beras segera turun



JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi), siang ini (3/3), menerima kedatangan para pedagang beras yang tergabung dalam Perhimpunan Pedagang Beras dan Penggilingan Padi (Perpadi). Usai pertemuan, Jokowi mengatakan pertemuan itu untuk membahas masalah harga beras yang sempat melonjak beberapa waktu lalu.

Namun demikian, sejumlah langkah sudah diambil pemerintah termasuk dengan melakukan operasi pasar. Dalam kesempatan tersebut, Perpadi juga mengeluhkan minimnya pasokan dari pemerintah, dalam hal ini Bulog sehingga harga melambung. Oleh karenanya, ke depan, untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah akan secara serius menjaga pasokan beras ke pasar.

Namun terkait kenaikan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu, Jokowi semakin yakin harga akan kembali normal dalam dua minggu ke depan.


"Komitmen kita bersama, dalam dua minggu ini harga akan turun kurang lebih Rp 2000 an per liter," ujar Jokowi, Selasa (3/3) di Istana Negara, Jakarta.

Sementara itu ketua umum Perpadi Sutanto Alimoesa mengatakan masalah kenaikan harga beberapa waktu lalu hanya karena masalah supply and demand saja. Tidak ada kaitannya dengan upaya spekulasi harga atau permainan harga.

Jika suplainya berkurang, sementara permintaannya meningkat, maka harga akan dengan sendirinya naik. Tetapi Ia menyambut baik upaya Pemerintah yang memastikan akan menyanggupi perminataan pasar.

Sebagai gambaran kondisi terkini, pasokan beras hari ini di pasar Induk Cipinang sudah meningkat. Hal itu disebabkan datangnya pasokan dari Demak, Pati dan beberapa daerah lain yang sudah mulai memasuki masa panen raya. Untuk harga beras super yang biasanya dijual dengan harga Rp 11.000 per liter, sudah turun men jadi hanya Rp 10.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie