JAKARTA. Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo yakin bahwa gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau The Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) tidak akan berkembang di Indonesia. Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kultur yang bertolak belakang dengan cara kekerasan yang dilakukan oleh anggota ISIS. "Kultur budaya, agama, sangat kental dengan kesantunan dan keramahan. Jadi, saya rasa tak berkembang," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (4/8). Menurut Jokowi, jika paham itu masih berkembang, pemerintah harus tegas menerapkan hukum sesuai dengan konstitusi. Meski demikian, penegakan hukum itu harus disertai dengan pendekatan manusiawi.
Jokowi yakin ISIS tak berkembang di Indonesia
JAKARTA. Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo yakin bahwa gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau The Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) tidak akan berkembang di Indonesia. Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kultur yang bertolak belakang dengan cara kekerasan yang dilakukan oleh anggota ISIS. "Kultur budaya, agama, sangat kental dengan kesantunan dan keramahan. Jadi, saya rasa tak berkembang," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (4/8). Menurut Jokowi, jika paham itu masih berkembang, pemerintah harus tegas menerapkan hukum sesuai dengan konstitusi. Meski demikian, penegakan hukum itu harus disertai dengan pendekatan manusiawi.