Jokowi yakin proyek monorel selesai tepat waktu



JAKARTA. Setelah meresmikan proyek Mass Rapid Transit (MRT) pekan lalu, kini giliran proyek monorel yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Rabu pagi ini (16/10). Proyek yang sempat dibangun namun berhenti sejak 6 tahun silam ini, akhirnya dilanjutkan kembali pembangunannya. "Dengan mengucapkan Bismillah, proyek monorel saya nyatakan kembali dilanjutkan," ujar Jokowi dalam peresmian monorel di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10). Jokowi mengaku optimistis, kelanjutan proyek yang sepenuhnya dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail ini akan selesai tepat waktu.

Untuk itu, ia mengimbau kepada investor untuk mempersiapkan pembiayaannya secara baik agar pengalaman buruk sebelumnya tidak terjadi lagi. "Dana pembangunan monorel sepenuhnya dari swasta, sudah dinyatakan bahwa uang pembangunan dan  seluruh dokumennya sudah siap," katanya. Jokowi memperkirakan, proyek monorel ini akan memakan waktu pembangunan sekitar 3 tahun. Menurutnya setelah MRT dan monorel resmi dibangun, maka Pemprov DKI juga akan memperbaiki Transjakarta sehingga semua moda transportasi ini bisa terintegrasi. Mengintegrasikan moda transportasi massal ini penting jika kita bicara soal tatanan memperbaiki Jabodetabek dengan penduduk 26 juta jiwa, dan bukan sekadar Jakarta yang hanya 9 juta jiwa. Lebih jauh, Jokowi pun ingin agar tarif monorel ini nantinya kompetitif dan tidak terlalu mahal sehingga bisa bersaing dengan kendaraan pribadi. Mengenai jaminan dari Pemprov DKI agar proyek ini tidak mangkrak kembali, menurut Jokowi, Pemprov DKI akan terus mengawal dan mengawasi terus-menerus progres pembangunan proyek tersebut. Sementara itu, Direktur Teknis PT Jakarta Monorail, Bovanantoo memastikan komitmen perusahaannya untuk menyelesaikan proyek pembangunan ini. Menurutnya, sejak masuknya Ortus Holding Group, perusahaan milik pengusaha Edward Soeryadjaya sebagai investor proyek ini pun sudah siap untuk dilanjutkan sehingga bisa menepis kekhawatiran proyek ini bakal mangkrak lagi. "Komitmen kami untuk menyelesaikan proyek ini sudah jelas. Dokumen-dokumen yang menyatakan kelayakan investor secara finansial juga sudah terpenuhi dan telah  diserahkan kepada Pemprov DKI dan sudah dievaluasi," paparnya. Bovanantoo mengatakan beberapa parameter yang meyakinkan bahwa proyek ini sudah siap secara pendanaan adalah adanya dokumen soal kecukupan modal perusahaan serta garansi yang diberikan oleh perusahaan terhadap pembangunan proyek ini. Soal tarif, Bovanantoo sepakat jika besarannya harus kompetitif. Namun, ia enggan menyebut besarannya. Menurutnya kepastian tarif akan diputuskan  saat operasional nanti yakni pada 2016. "Besaran tarif akan kita lihat nanti tergantung nilai kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan