Jomblo.com, sasar pencari pasangan kawula muda



JAKARTA. Potensi Indonesia sebagai salah satu pengguna media sosial terbesar di dunia tidak disia-siakan oleh pebisnis lokal. Salah satunya oleh Darrick Rochili dan tim yang mendirikan situs media sosial Jomblo.com.

Menurut Darrick Rochili, pendiri Jomblo.com, potensi bisnis media sosial di dalam negeri cukup menggiurkan. "80 juta orang Indonesia sudah melek digital dan berada di urutan top pengguna media sosial," katanya saat peluncuran situs Jomblo.com, Kamis(6/2).

Dengan membidik pengguna anak muda dikisaran usia 16 tahun sampai 25 tahun, Jomblo.com, ke depan, menargetkan meraup satu juta pengguna. Sejak dibuat September 2013 sampai Januari 2014, Jomblo.com baru mengumpulkan 5.000 pengguna. "Untuk tahun ini, kami menargetkan 200.000 sampai 300.000 pengguna," ucapnya.


Derrick mengaku domain Jomblo.com sudah dimiliki pihak lain dari 2003, kemudian dia menebusnya karena namanya mudah diingat. Sayang dia tidak menyebut berapa harga untuk menebus domain ini.

Philipius Wahyu S, Marketing Communication Jomblo.com, menambahkan selama lima bulan sejak didirikan, pihaknya sudah merogoh kocek Rp 100 juta untuk kebutuhan menggaji karyawan dan promosi. "Pengeluaran kebanyakan untuk karyawan yang saat ini berjumlah enam orang. Selain itu promosi dalam bentuk digital campaigns yang bersumber dari founder," paparnya.

Jomblo.com sendiri menargetkan pendapatan dari iklan dan layanan keanggotan premium. Dalam layanan premium ini para anggota diarahkan bisa mendapat pasangan. Philipius mengatakan Jomblo.com untuk saat ini belum mendapatkan pemasukan karena masih terus melakukan upaya pengembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon