Jonan: AP II harus ubah desain Bandara Soetta



JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan, audit Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pasca-kebakaran di JW Lounge Terminal 2E minggu lalu sudah rampung.  Hasilnya, Angkasa Pura II dinilai menggunakan lokasi yang seharusnya tak dipergunakan untuk lahan komersial.

"Lounge yang terbakar itu, dalam desain awal bandara tahun 1985, itu tempat lalu lalang orang. Sehingga tidak ada sprinkle-nya (alat pemadam kebakaran otomatis) dan sebagainya," ujar Jonan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/7).

Kemenhub, tandas Jonan, sudah meminta AP II segera mengubah desain bangunan dan memenuhi standard keamanan terutama terdapat alat pemadam kebakaran otomatis.


Jonan hanya memberi waktu selama tiga bulan bagi AP II untuk mendesain ulang bagian dari terminal tersebut. "Kita sudah kasih waktu tiga bulan, kalau tidak sesuai harus ditutup atau redesain ulang," ujar Menteri Jonan.

Apabila dalam tiga bulan AP II tak melakukan perbaikan sesuai permintaan Kemenhub, Jonan mengatakan dia siap menurunkan besaran passenger service charge (PSC) sehingga pendapatan AP II bisa turun.

Jonan menambahkan, audit tersebut tak cuma memeriksa Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

"Ada sepuluh bandara saya periksa. Sudah kami sampaikan secara tertulis kepada operator bandara, dan akan kami panggil untuk tindakan lebih lanjut," kata mantan bos PT KAI itu.  (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga