JAKARTA. Pemerintah berharap, produksi minyak dalam negeri terus meningkat. Namun pemerintah juga tidak ingin mengeluarkan dana lebih besar lagi untuk berinvestasi dalam kegiatan produksi minyak di Indonesia. Salah satunya untuk menggenjot produksi dari blok Cepu. Dalam pertemuan dengan Senior Vice President (SVP) Exxon Mobil Corporation Mark W. Albers, di Amerika Serikat pekan lalu, Menteri Energi ESDM Ignasius Jonan berharap, produksi Blok Cepu meningkat hingga 300.000 barel per hari (bph). Padahal saat ini, produksi Blok Cepu dengan Exxon Mobil sebagai operator sudah mencapai kapasitas maksimal, sebesar 200.000 bph. Agar meningkatkan produksi hingga mencapai 300.000 bph, maka investasi di blok Cepu harus ditingkatkan. "Kalau bisa ditingkatkan banyak tanpa investasi signifikan silakan. Kalau bisa 300.000, ya, 300.000 bph. Tapi kalau harus ditingkatkan lagi investasi hingga 50% dari sekarang, saya enggak mau," jelas Jonan, di kantornya, Selasa (8/1).
Jonan ingin genjot produksi Blok Cepu
JAKARTA. Pemerintah berharap, produksi minyak dalam negeri terus meningkat. Namun pemerintah juga tidak ingin mengeluarkan dana lebih besar lagi untuk berinvestasi dalam kegiatan produksi minyak di Indonesia. Salah satunya untuk menggenjot produksi dari blok Cepu. Dalam pertemuan dengan Senior Vice President (SVP) Exxon Mobil Corporation Mark W. Albers, di Amerika Serikat pekan lalu, Menteri Energi ESDM Ignasius Jonan berharap, produksi Blok Cepu meningkat hingga 300.000 barel per hari (bph). Padahal saat ini, produksi Blok Cepu dengan Exxon Mobil sebagai operator sudah mencapai kapasitas maksimal, sebesar 200.000 bph. Agar meningkatkan produksi hingga mencapai 300.000 bph, maka investasi di blok Cepu harus ditingkatkan. "Kalau bisa ditingkatkan banyak tanpa investasi signifikan silakan. Kalau bisa 300.000, ya, 300.000 bph. Tapi kalau harus ditingkatkan lagi investasi hingga 50% dari sekarang, saya enggak mau," jelas Jonan, di kantornya, Selasa (8/1).