Jonan: Tony Fernandez mengaku salah terkait izin



JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku sudah berbicara dengan CEO AirAsia Tony Fernandez. Dari pembicaraan itu, kata Jonan, Tony mengaku salah atas penerbangan AirAsia QZ8501 yang tak sesuai izin Kemenhub.

"Tony Fernandez mengaku salah ke saya tidak ada izin rute," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (3/1).

Lebih lanjut menurut Jonan, setelah mengakui adanya kesalahan, Tony masih berharap AirAsia tetap bisa dapat rute Surabaya-Singapura. Bahkan kata Jonan, AirAsia akan kembali mengajukan izin rute kepada Kemenhub setelah investigasi kecelakaan AirAsia QZ 8501 selesai.


Sementara itu lanjut Jonan, terkait pembekuan rute AirAsia Surabaya-Singaoura, CEO AirAsia tersebut menerimanya.

"Ya dia terima ini (rute) dibekukan. Tapi, dia berharap nanti akan diajukan kembali," kata Jonan.

Sebelumnya, Kemenhub membekukan sementara rute AirAsia Surabaya-Singapura lantaran tidak sesuia dengan izin yang ada di Kemenhub. Pembekuan tersebut berlaku sampai proses investigasi rute tersebut selesai dilakukan Kemenhub.

Kemenhub membekukan izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura yang berlaku sejak 2 Januari 2015. Pemberian sanksi terkait pelanggaran waktu operasional AirAsia rute Surabaya-Singapura.

Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No AU.008/30/6/DRJU.DAU-2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015, rute Surabaya-Singapura yang diberikan kepada Indonesia AirAsia adalah hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie