JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan agar dibuat skema pelayaran barang berjadwal (freight liner), untuk mengurangi disparitas harga barang khususnya di kawasan timur Indonesia. “Kami akan mendorong adanya freight liner, angkutan barang terjadwal. Saat ini tidak ada freight liner di timur, baru ada di barat,” kata Jonan, di rapat badan anggaran DPR-RI, Rabu (21/1/2015). Jonan menuturkan, harga barang di wilayah timur Indonesia amat bergejolak karena pasokan yang seret. Pasar selalu menunggu-tunggu kapan barang-barang kebutuhan pokok kembali terdistribusi. Hal ini disebabkan tidak adanya angkutan barang dengan kapal yang berjadwal.
Jonan usul pelayaran barang berjadwal di timur RI
JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan agar dibuat skema pelayaran barang berjadwal (freight liner), untuk mengurangi disparitas harga barang khususnya di kawasan timur Indonesia. “Kami akan mendorong adanya freight liner, angkutan barang terjadwal. Saat ini tidak ada freight liner di timur, baru ada di barat,” kata Jonan, di rapat badan anggaran DPR-RI, Rabu (21/1/2015). Jonan menuturkan, harga barang di wilayah timur Indonesia amat bergejolak karena pasokan yang seret. Pasar selalu menunggu-tunggu kapan barang-barang kebutuhan pokok kembali terdistribusi. Hal ini disebabkan tidak adanya angkutan barang dengan kapal yang berjadwal.