Jakarta. Masih relatif tingginya biaya dana (cost of fund) meski suku bunga deposito makin menyusut, boleh jadi karena perbankan makin agresif menggenjot dana murah. Soalnya, meski namanya dana murah, namun perbankan mengeluarkan ongkos yang besar untuk memperbesar porsi dana murah, yang terdiri atas tabungan dan giro dalam portofolio dana pihak Ketiga (DPK). Alhasil biaya dana tetap besar. Perbankan memang gencar memberikan berbagai iming-iming untuk menaikkan porsi dana murahnya melalui segerobak strategi promosi. Salah satunya berupa penyelenggaraan undian berhadiah. Perbankan umumnya memasukkan ongkos penyelenggaraan undian berhadiah tersebut ke dalam pos biaya promosi. "Biaya promosi, insentif di luar bunga, semuanya masuk sebagai ongkos operasional yang menjadi bagian struktur biaya dana di bank," terang Direktur Keuangan Bank Bukopin Tri Joko Prihantoro.
Jor-Joran Beri Hadiah Demi Dana Murah
Jakarta. Masih relatif tingginya biaya dana (cost of fund) meski suku bunga deposito makin menyusut, boleh jadi karena perbankan makin agresif menggenjot dana murah. Soalnya, meski namanya dana murah, namun perbankan mengeluarkan ongkos yang besar untuk memperbesar porsi dana murah, yang terdiri atas tabungan dan giro dalam portofolio dana pihak Ketiga (DPK). Alhasil biaya dana tetap besar. Perbankan memang gencar memberikan berbagai iming-iming untuk menaikkan porsi dana murahnya melalui segerobak strategi promosi. Salah satunya berupa penyelenggaraan undian berhadiah. Perbankan umumnya memasukkan ongkos penyelenggaraan undian berhadiah tersebut ke dalam pos biaya promosi. "Biaya promosi, insentif di luar bunga, semuanya masuk sebagai ongkos operasional yang menjadi bagian struktur biaya dana di bank," terang Direktur Keuangan Bank Bukopin Tri Joko Prihantoro.