Joy Wahjudi: Registrasi menyehatkan industri telekomunikasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hukum ekonomi berbunyi, pengeluaran harus sekecil-kecilnya. Itu sebabnya dalam berlangganan kartu prabayar, banyak masyarakat memanfaatkan bonus dari kartu perdana. Walhasil, pola pakai buang mewarnai bisnis operator seluler. Maksud pakai buang adalah, memakai kartu perdana, setelah bonus habis, dibuang. Lalu beli kartu perdana lagi. 

Namun, pasca proses registrasi 30 April lalu, kebiasaan gonta-ganti kartu tersebut sepertinya harus ditinggalkan. Hasil registrasi memperlihatkan, lebih dari 150 juta nomor dibersihkan, sehingga data hasil rekonsiliasi antara operator dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, hingga batas akhir masa registrasi ulang pada 30 April 2018 lalu, tercatat hanya ada 254.792.159 nomor pelanggan telah teregistrasi.

Direktur Utama Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengatakan, penurunan pelanggan operator merupakan konsekuensi bisnis telekomunikasi yang  didominasi pelanggan prabayar. Dalam jangka pendek, hal tersebut akan mempengaruhi performa operator, karena pendapatan bakal terpangkas dalam. “Tapi, ke depan akan menyehatkan industri telekomunikasi," jelas Joy pekan lalu.


Menurut dia, operator harus mengubah model bisnis. Jika sebelumnya penjualan starter pack (kartu perdana sekaligus paket kuota) laris, ke depan tak bisa lagi berharap banyak. Ia belum bisa memastikan penurunan pendapatan. "Demand pasti terus ada, tinggal kami cari migrasinya ke mana. Saya  yakin kuartal II-2018, pendapatan kami tidak drop lagi, revenue kami," imbuh Joy..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian