JP Morgan: Hampir Tak Ada Kemungkinan Indonesia Jatuh ke Jurang Resesi pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JP Morgan Indonesia meyakinkan, ekonomi Indonesia pada tahun 2023 memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk jatuh ke jurang resesi. 

Bahkan, Head of Indonesia Research and Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo menegaskan, lebih besar kemungkinan Indonesia tak mengalami resesi meski berbagai negara dunia terancam resesi. Henry mengungkapkan, ini seiring dengan permintaan domestik yang masih kuat pada tahun ini. 

"Konsumsi Indonesia masih kuat, meski ada hantaman ketidakpastian global," tutur Henry kepada awak media, Rabu (1/3) di Jakarta. 


Baca Juga: Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Inovasi Pembiayaan Infrastruktur

Ini juga menimbang nominal produk domestik bruto (PDB) Indonesia  pada tahun 2022 yang sudah mencapai US$ 1,2 triliun dan 50%-nya disumbang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Selain konsumsi yang masih kuat, Henry juga melihat adanya potensi harga komoditas yang masih tinggi. Dengan tingginya harga komoditas, akan mendorong ekspor yang juga merupakan sumber pertumbuhan ekonomi. 

Meski kenaikan harga komoditas tak sengegas dua tahun belakangan, tetapi bila dibandingkan dengan sekitar tiga hingga empat tahun lalu, harga komoditas masih tinggi. 

Baca Juga: Jika Penerimaan Pajak Drop, Sri Mulyani: Ekonomi RI Bakal Nyungsep

Hanya saja, walaupun kecil kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia jatuh ke jurang resesi, tetapi Henry membuka lebar kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk melambat pada tahun 2023. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 tak akan menyentuh level pertumbuhan tahun 2022 yang mencapai 5,31% yoy. 

"Namun, bila dibandingkan dengan banyak negara yang juga mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih lebih baik," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .