KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JP Morgan masih memandang overwheight pasar saham Indonesia di tahun 2019. Tahun depan, bank asal Amerika Serikat (AS) ini memproyeksi pertumbuhan laba indeks saham bisa mencapai 14%. Dalam laporannya, Selasa (4/12), JP Morgan melihat pertumbuhan laba di 2019 akan didorong oleh sejumlah faktor. Diantaranya, pengeluaran pemilu yang diproyeksi akan mendorong permintaan domestik. Ditambah lagi, tingkat inflasi yang masih cenderung rendah turut memperkuat daya beli. Di sisi perbankan, kredit juga tumbuh lebih cepat dan kualitas aset terbilang stabil. Sentimen eksternal juga cukup mendukung di tengah melemahnya harga minyak mentah dunia, arah kebijakan The Federal Reserves yang lebih dovish tahun depan, serta tensi dagang AS dan China yang mereda untuk sementara.
JPMorgan: Pasar saham Indonesia overweight tahun 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JP Morgan masih memandang overwheight pasar saham Indonesia di tahun 2019. Tahun depan, bank asal Amerika Serikat (AS) ini memproyeksi pertumbuhan laba indeks saham bisa mencapai 14%. Dalam laporannya, Selasa (4/12), JP Morgan melihat pertumbuhan laba di 2019 akan didorong oleh sejumlah faktor. Diantaranya, pengeluaran pemilu yang diproyeksi akan mendorong permintaan domestik. Ditambah lagi, tingkat inflasi yang masih cenderung rendah turut memperkuat daya beli. Di sisi perbankan, kredit juga tumbuh lebih cepat dan kualitas aset terbilang stabil. Sentimen eksternal juga cukup mendukung di tengah melemahnya harga minyak mentah dunia, arah kebijakan The Federal Reserves yang lebih dovish tahun depan, serta tensi dagang AS dan China yang mereda untuk sementara.