KONTAN.CO.ID - JAKARTA. J.P. Morgan kembali menunjukkan langkah progresif dalam pemanfaatan teknologi blockchain.

Bank investasi raksasa asal AS itu menerbitkan commercial paper untuk Galaxy Digital Holdings di jaringan Solana, menandai salah satu tonggak penting dalam adopsi aset digital oleh institusi keuangan global.

Instrumen utang jangka pendek tanpa agunan tersebut dibeli oleh Coinbase Global dan manajer investasi Franklin Templeton. Nilai transaksi mencapai US$50 juta, menurut seorang sumber yang mengetahui detail kesepakatan tersebut.

BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan Pada Ajang The 10th Annual SPEx2®

Baca Juga: Tiga Kekuatan Besar Penentu Arah Baru Industri Kripto Global

J.P. Morgan menyebut penerbitan ini sebagai tonggak global karena menjadi salah satu transaksi awal yang memanfaatkan blockchain untuk proses penerbitan hingga layanan sekuritas. 

Langkah ini memperlihatkan semakin melekatnya teknologi baru ke dalam sistem keuangan tradisional.

Solana, platform blockchain yang dikenal dengan kecepatan tinggi dan biaya transaksi rendah, menjadi pilihan karena semakin diminati institusi keuangan besar sejak diluncurkan pada 2020.

Scott Lucas, Head of Markets Digital Assets J.P. Morgan, mengatakan pihaknya berencana memperluas model ini tahun depan. “Kami melihat permintaan yang kuat untuk inovasi seperti ini. 

Ke depan, struktur penerbitan ini akan kami kembangkan, baik dari sisi jenis sekuritas maupun basis investor dan penerbit,” ujarnya kepada Reuters.

Baca Juga: J.P. Morgan Prediksi S&P 500 Naik ke 7.500 pada 2026 Berkat Dorongan Supercycle AI

Sebelumnya, J.P. Morgan juga telah melakukan penerbitan sekuritas melalui platform blockchain privat mereka, antara lain obligasi daerah untuk City of Quincy pada April 2024 dan commercial paper untuk Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) pada Agustus 2025.

Dalam transaksi terbaru ini, J.P. Morgan bertindak sebagai arranger dan menciptakan token USCP secara on-chain. Baik proses penerbitan maupun pelunasannya akan menggunakan USDC, stablecoin terbitan Circle yang nilainya dipatok ke dolar AS.

Stablecoin sendiri merupakan jenis aset kripto yang dirancang mengikuti nilai mata uang tertentu, umumnya dolar AS, sehingga membuatnya lebih stabil dan cocok untuk transaksi skala institusional.

Selanjutnya: IHSG Merosot Tajam, Cermati Saham Net Sell Terbesar Asing, Kamis (11/12)

Menarik Dibaca: 18 Makanan yang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi