JPMorgan Kehilangan Momentum Usai Sahamnya Naik 30%, Deutsche Bank Turunkan Peringkat



KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Saham JPMorgan menjadi korban dari keberhasilannya sendiri. Pada hari Selasa (3/9), analis Deutsche Bank, Matt O'Connor, menurunkan peringkat saham raksasa Wall Street ini dari "buy" menjadi "hold." 

Alasannya karena kinerja perusahaan yang sangat baik selama setahun terakhir telah membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. 

"Tidak banyak potensi kenaikan bagi JPM dalam jangka pendek/menengah karena banyak kabar baik sudah tercermin dalam harga saham," tulis O'Connor dalam catatannya.


Sepanjang tahun 2024, saham JPMorgan telah melonjak 30%, jauh melampaui kenaikan 18% yang tercatat pada indeks BKX, yang melacak kinerja bank-bank besar. 

Baca Juga: CEO JP Morgan Jamie Dimon Usulkan Buffett Rule untuk Pajak Orang Kaya AS

Beberapa pesaing JPMorgan juga mencatat tahun yang baik, seperti Wells Fargo yang naik 19%, Bank of America naik 20%, dan Citigroup yang sedang dalam proses perbaikan naik 16%. Namun, tidak ada yang menandingi JPMorgan, yang di bawah kepemimpinan Jamie Dimon, berhasil meraih kesuksesan besar. 

Keberhasilan JPMorgan sebagian besar didorong oleh pendapatan bunga bersih yang kuat, biaya perbankan investasi yang tinggi, dan segmen perbankan konsumen yang luas. 

Namun, O'Connor mencatat bahwa kesuksesan ini mungkin akan terhenti seiring dengan penurunan suku bunga oleh The Fed, yang diharapkan terjadi akhir bulan ini. Bank ini juga menghadapi tantangan lebih luas seperti pertumbuhan pinjaman yang lambat di seluruh industri.

O'Connor menyebut tahun 2025 sebagai tahun transisi dari perspektif pendapatan, dengan ekspektasi pertumbuhan laba per saham yang datar. 

Meski demikian, ia masih mempertahankan target harga US$ 235 untuk saham JPMorgan, yang mencerminkan potensi kenaikan sekitar 5,7% dari harga saat ini sebesar US$ 222,23, meski tidak sebaik laju yang telah terlihat tahun ini.

Baca Juga: MARKET GLOBAL- Indeks Saham Global Stagnan, Investor Menunggu Powell dan Inflasi

Sebagai tambahan, O'Connor juga meningkatkan peringkat untuk pesaing JPMorgan, yaitu Wells Fargo dan Bank of America, dari "hold" menjadi "buy." 

Keduanya dianggap memiliki potensi yang lebih besar untuk tumbuh setelah beberapa gangguan sementara, seperti penurunan harga saham Wells Fargo baru-baru ini yang menciptakan peluang pembelian yang menarik. 

Sementara itu, Bank of America mengalami penurunan setelah Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway menjual sahamnya senilai $6,2 miliar, tetapi Deutsche Bank melihat valuasi yang menarik untuk dibeli.

Selanjutnya: PDB Per Kapita Taiwan Lampaui Jepang, dan Berikutnya Korea Selatan

Menarik Dibaca: Sebelum Terlambat, Kenali Gejala Kista Ovarium Berikut Ini yuk!

Editor: Noverius Laoli