JPMorgan perbanyak bankir untuk garap dana miliarder China yang diparkir di Singapura



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bank investasi asal Amerika Serikat JPMorgan Chase & Co berencana melipatgandakan jumlah bankir swasta yang melayani klien China di Singapura selama dua tahun ke depan. Hal ini menandakan ambisinya untuk memanfaatkan pertumbuhan dari pasar kekayaan terbesar kedua di Asia itu, mengutip Bloomberg pada Senin (30/11).

Singapura populer di kalangan orang kaya dunia untuk memarkir dana, membeli properti, dan mendirikan kantor keluarga. Meskipun bank yang berbasis di New York memiliki tim besar pengelola kekayaan di Hong Kong, Singapura adalah satu-satunya pusat Asia dimana klien dapat memesan aset.

“Singapura adalah pusat alami untuk pengelolaan kekayaan karena regulasi yang sangat jelas dan ramah investor. Orang kaya, tidak hanya dari China, tetapi di seluruh dunia, memandang negara sebagai pusat yang stabil,” ujar Kepala perbankan swasta JPMorgan cabang Asia Tenggara James Wey.


Baca Juga: Serangan roket ISIS menyebabkan kebakaran kilang minyak di Irak utara

JPMorgan bersaing dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley dalam menarik pengusaha China yang menjadi miliarder setelah mencatatkan saham perusahaan mereka. “Tim China adalah tambahan terbaru JPMorgan Private Bank di Singapura, yang secara tradisional berfokus pada klien lokal dan mereka yang ada di Indonesia dan memiliki lebih dari 50 manajer hubungan”, kata Wey.

Pekan lalu, Wey juga mengumumkan rencana untuk menggabungkan tim yang melayani diaspora India dengan mereka yang menangani warga Singapura, efektif mulai 1 Desember, katanya.

Sementara bank swasta akan memperluas semua timnya di Singapura, tingkat pertumbuhan untuk grup China akan lebih cepat mengingat itu yang terkecil dan didirikan kurang dari dua tahun lalu, katanya.

“Banyak perusahaan besar China menggunakan Singapura sebagai markas internasional mereka. Dengan itu datang banyak orang miliarder yang memiliki kekayaan terkonsentrasi. Mereka melihat bagaimana membangunnya dengan cara yang cerdas untuk generasi yang akan datang,” tambah Wey.

Di antara perusahaan besar China yang sedang berkembang di Singapura adalah Tencent Holdings Ltd., Alibaba Group Holding Ltd. dan ByteDance Ltd. “Layanan JPMorgan memungkinkan bank swasta untuk mengembangkan hubungannya dengan klien melalui pinjaman, serta menyediakan aktivitas pasar lainnya. Tahun lalu, bank mengatakan akan memulai entitas perwalian di Singapura,” jelas Wey.

Baca Juga: Pelajar asing pertama tiba di Australia sejak penutupan akibat Covid-19

Jumlah jutawan di China tumbuh 11% menjadi 1,3 juta tahun lalu, tingkat yang lebih cepat dari Jepang, rumah bagi 3,4 juta jutawan, menurut laporan yang diterbitkan pada bulan Juli oleh Capgemini SE.

Wey pindah ke Singapura pada bulan Agustus untuk mengambil peran saat ini dari Hong Kong, di mana dia adalah manajer pasar untuk Taiwan sejak 2018. Dia bergabung dengan bank tersebut pada tahun 2008. Sebelumnya, dia adalah konsultan manajemen di McKinsey & Co. 

Selanjutnya: S&P akan akuisisi IHS Markit senilai US$ 44 miliar

Editor: Tendi Mahadi