JPY tengah diburu sebagai safe haven



JAKARTA. Mata uang JPY tengah diburu sebagai safe haven ketika mayoritas bursa saham di Asia anjlok. Di sisi lain, pergerakan mata uang AUD terseret turunnya manufaktur China.

Mengutip Bloomberg, Selasa (1/9) pukul 19.20 WIB, pasangan AUD/JPY turun 1,76% ke level 84,714. Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menyatakan, data manufaktur China yang mengalami kontradiksi berdampak pada penurunan bursa saham negeri tirai bambu dan Asia secara keseluruhan.

Di kala saham sedang merah, mata uang yen banyak diburu investor sebagai safe haven. Makanya, pergerakan JPY akhirnya menyeret AUD.


Menurut Yulia, baik AUD maupun JPY lebih banyak terpengaruh sentimen dari luar dibandingkan data dari dalam negeri. Dari Jepang, capital spending di kuartal II-2015 turun menjadi 5,6% dari sebelumnya 7,3%.

Sementara Final Manufacturing PMI juga turun menjadi 51,7 dari sebelumnya 51,9. Namun demikian, data tersebut tidak banyak mempengaruhi pergerakan JPY. "Untuk pasangan AUD/JPY, faktor yen sebagai safe haven lebih utama dibanding gejolak China," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto