JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membutuhkan dana senilai Rp 16 triliun untuk membebaskan lahan proyek tol yang digarap perseroan saat ini sepanjang 500 kilometer (km). Sementara untuk tahun 2016, JSMR tengah menjajaki pinjaman bank sebesar Rp 3 triliun yang akan digunakan untuk pengadaan tanah pada konsesi tol yang dimiliki perseroan. Direktur Utama JSMR, Adityawarman mengatakan, penjajakan pinjaman tersebut dilakukan untuk menalangi pembebasan lahan tahun ini lantaran Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan yang melayani penalangan dana pembebasan lahan jalan tol belum terbentuk.
Sementara perseroan ingin pembebasan lahan di sebagaian dipercepat agar segera rampung pada pertengahan 2017. "Pembentukan BLU ini kan masih lama menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP). Sedangkan tanah ini kami butuh secepatnya." kata Adityawarman baru-baru ini. Sebanyak Rp2,4 triliun dari pinjaman yang tengah dijajaki tersebut akan digunakan untuk membebaskan lahan proyek tol strategis di Jawa dan ruas tol Medan-Kualanamu. Khusus untuk tol Semarang Batang sepanjang 75 km yang baru diperoleh perseroan bersama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan dialokasikan sebesar Rp 546 miliar tahun ini.