JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengaku masih memiliki kemampuan pendanaan untuk membangun jalan tol sepanjang 150 km lagi dalam lima tahun ke depan.Perseroan memperkirakan, untuk pengembangan jalan tol diperlukan dana sekitar Rp 20 triliun. "Kita ingin semakin besar memupuk modal supaya memperbesar kemampuan membangun," kata Direktur Utama JSMR Frans Sunito, Selasa (14/6).Saat ini JSMR tengah mengembangkan delapan ruas jalan tol. Yakni Bogor Outer Ring Road (11 km), Gempol-Pasuruan (34,15 km), Semarang-Solo (75,7 km), JORR W2 North (7,7 km), JORR 2 ruas Cengkareng-Kunciran (15,2 km), JORR 2 Ruas Kunciran-Serpong (11,2 km), Surabaya-Mojokerto (36,3 km), dan Gempol-Pandaan (13,6 km).Untuk kesemua ruas tersebut dibutuhkan investasi sekitar Rp 23 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 17 triliun didanai melalui pinjaman perbankan dan akan ditarik secara bertahap. Sisanya menggunakan modal perseroan. Penyelesaian kedelapan ruas jalan tol ini ditargetkan bertahap mulai 2011 hingga 2014.Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansjah mengatakan, untuk tahun ini, target penarikan pinjaman sebanyak Rp 1,5 triliun. Adapun perbankannya adalah bank-bank BUMN dan BUMD.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
JSMR butuh Rp 20 triliun untuk pengembangan jalan tol dalam lima tahun ke depan
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengaku masih memiliki kemampuan pendanaan untuk membangun jalan tol sepanjang 150 km lagi dalam lima tahun ke depan.Perseroan memperkirakan, untuk pengembangan jalan tol diperlukan dana sekitar Rp 20 triliun. "Kita ingin semakin besar memupuk modal supaya memperbesar kemampuan membangun," kata Direktur Utama JSMR Frans Sunito, Selasa (14/6).Saat ini JSMR tengah mengembangkan delapan ruas jalan tol. Yakni Bogor Outer Ring Road (11 km), Gempol-Pasuruan (34,15 km), Semarang-Solo (75,7 km), JORR W2 North (7,7 km), JORR 2 ruas Cengkareng-Kunciran (15,2 km), JORR 2 Ruas Kunciran-Serpong (11,2 km), Surabaya-Mojokerto (36,3 km), dan Gempol-Pandaan (13,6 km).Untuk kesemua ruas tersebut dibutuhkan investasi sekitar Rp 23 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 17 triliun didanai melalui pinjaman perbankan dan akan ditarik secara bertahap. Sisanya menggunakan modal perseroan. Penyelesaian kedelapan ruas jalan tol ini ditargetkan bertahap mulai 2011 hingga 2014.Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansjah mengatakan, untuk tahun ini, target penarikan pinjaman sebanyak Rp 1,5 triliun. Adapun perbankannya adalah bank-bank BUMN dan BUMD.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News