JSMR dan Astra berlomba bidik aset jalan tol WSKT



JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memantapkan tekadnya mendivestasi bisnis jalan tol. Emiten konstruksi pelat merah ini siap melego kepemilikannya atas sembilan ruas jalan tol.

Direktur Utama WSKT Muhammad Choliq menyebut, bulan ini divestasi memasuki proses tender. Adapun financial close diharapkan jatuh pada September mendatang.

Choliq belum bersedia mengungkap target dana dari aksi ini. "Yang jelas, kami tidak akan menjual rugi. Setiap transaksi harus untung, ungkap Choliq, dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/8).


Sejatinya, rencana divestasi ini direncanakan sejak tiga bulan yang lalu. Dana hasil divestasi akan digunakan antara lain untuk mendukung penyelesaian proyek jalan tol sepanjang 1.260 km.

WSKT perlu melego bisnis jalan tolnya lantaran kebutuhan pendanaan semakin mendesak. WSKT dikejar target merampungkan proyek jalan tol sepanjang 1.260 km sebelum 2019. Proyek ini butuh dana Rp 110 triliun.

Salah satu calon pembeli adalah PT Jasa Marga Tbk melalui mekanisme tender. "Grup Astra juga salah satu peminat," ungkap Choliq.

Sebelumnya, WSKT sempat berencana membentuk satu entitas Trans Jawa. Rencana IPO pun sempat terbersit. Namun, Choliq bilang, saat ini ruas Trans Jawa belum diprioritaskan. WSKT masih fokus ke proyek jalan tol yang paling menguntungkan.

Di semester I, WSKT meraih kontrak baru Rp 32,47 triliun. Kontrak ini mayoritas berasal dari proyek infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini