KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (
JSMR) dikabarkan tengah berencana melakukan divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol. Penjualan saham tersebut ditaksir dapat menghasilkan setidaknya US$ 750 juta. Melansir
Bloomberg, Senin (9/10), kelompok yang dipimpin GIC Pte dan konsorsium yang dipimpin Indonesia Invesment Authority (INA) sedang dalam diskusi lanjutan mengenai saham TransJawa Tol. Menurut laporan keuangan Jasa Marga, per semester I 2023, pendapatan tol dari Jasamarga Transjawa Tol ini sampai Rp 1,32 triliun, setara 21,51% dari total pendapatan tol JSMR secara keseluruhan.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Bakal Divestasi 35% Saham Tol Transjawa Rencana ini sudah pernah mencuat sebelumnya. Namun, sebelumnya perkiraan divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol ini hanya US$ 300 juta. Artinya, kabar dari
Bloomberg lebih tinggi jika dibandingkan perkiraan sebelumnya. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait hal ini dari corporate secretary JSMR saat dihubungi Kontan.
Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat mengatakan, jika benar harga divestasi saham PT Jasamarga Transjawa Tol tersebut berada di angka US$ 750 juta, ada kemungkinan sahamnya dijual dengan harga premium. Nilai tersebut dianggap masuk akal oleh Teguh, mengingat aset yang dikelola PT Jasamarga Transjawa Tol merupakan aset strategis.
Baca Juga: Jalan Tol Terus Bertambah, Cek Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR) Akibatnya, JSMR bisa mendapatkan untung dari divestasi saham PT Jasamarga Transjawa Tol tersebut. Dana tersebut pun bisa digunakan untuk meningkatkan laba bersih dan ekuitas perusahaan, serta mengurangi utang perusahaan. “Di sisi lain, dana itu juga bisa dipakai untuk membiayai proyek baru,” paparnya. Menurut Teguh, karena saham yang didivestasikan hanya 35%, JSMR tidak akan kehilangan pendapatan tol terlalu banyak dari langkah ini. "Pendapatan divestasi saham TransJawa Tol ini masih akan dikonsolidasikan di laporan keuangan JSMR di akhir tahun,” paparnya. Teguh melihat, kenaikan saham JSMR hari ini kemungkinan diakibatkan oleh kabar divestasi saham PT Jasamarga Transjawa Tol yang dianggap sebagai kabar baik oleh para investor. Teguh pun merekomendasikan hold untuk JSMR dengan target harga Rp 5.000 – Rp 5.500 per saham. “Harga saham JSMR saat ini sudah naik secara signifikan dan masih bisa naik lagi harganya,” tuturnya.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Targetkan Tol Serpong-Cinere Beroperasi Penuh Dalam Waktu Dekat Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat, hal ini akan mengurangi aset JSMR secara signifikan. “Namun, tinggal bagaimana saja JSMR menggunakan dana divestasi saham ini untuk ekspansi bisnis ke depannya untuk kembali meningkatkan pendapatan emiten,” ujarnya kepada Kontan, Senin (9/10). Nafan pun merekomendasikan hold untuk saham JSMR dengan target harga Rp 4.330 per saham.
*UPDATE HAK JAWAB yang disampaikan oleh manajemen PT Jasa Marga Tbk. Nomor: AD.HM.02.03.414 Perihal Penyampaian Klarifikasi dan Hak Jawab Kepada Yth. Pemimpin Redaksi Kontan di Tempat Bersama surat ini kami bermaksud menanggapi sekaligus menyampaikan hak jawab terkait dengan pemberitaan di media cetak Harian Kontan tanggal 10 Oktober 2023 berjudul "Rodeo Aksi Jasa Marga Lepas Saham Transjawa Tol" pada halaman 1 (terlampir) dan pemberitaan di media massa www.kontan.co.id pada tanggal 9 Oktober berjudul : - Jasa Marga (JSMR) Bakal Divestasi 35% Saham Tol Transjawa (terlampir) - GIC dan INA Memperebutkan 35% Saham Jasamarga Transjawa Tol, Aset Stragegis Bagi JSMR (terlampir) - Jasa Marga: Divestasi Saham PT Jasamaraga Transjawa Tol Masih dalam Proses Finalisasi (terlampir) Kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk dapat diketahui oleh rekan-rekan media, dapat kami sampaikan bahwa informasi yang diberitakan oleh Bloomberg bukanlah pernyataan dan informasi resmi dari manajemen Jasa Marga. 2. Kami mohon agar tim Kontan tidak membuat artikel berdasarkan artikel Bloomberg yang mengutip informasi dari narasumber tanpa identitas. 3. Kami mohon agar tim Kontan tidak menyebutkan besaran 35% saham seharga $750 juta dan tidak menyebutkan nama shortlisted bidder. Informasi ini bersifat spekulatif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta berpotensi menimbulkan pertanyaan dan persepsi yang salah di publik. 4. Saat ini yang dapat kami sampaikan yaitu kegiatan Equity Financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan. Equity Financing PT JTT merupakan salah satu strategi pendanaan berbasis ekuitas yang ke depannya dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan infrastruktur jangka panjang. 5. Sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul NDA kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait. 6. Untuk itu kami meminta tim Kontan untuk menyesuaikan berita dimaksud sesuai dengan pernyataan resmi kami pada poin 4 dan tidak mengutip informasi dari artikel Bloomberg, tidak menyebutkan besaran 35% saham seharga $750 juta serta tidak menyebutkan nama shortlisted bidder dari narasumber tanpa identitas karena hal ini menimbulkan persepsi yang salah di publik. Demikian klarifikasi dan hak jawab ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Dwimawan Heru Santoso Plh. Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli