JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terus mengeduk utang bank demi menjalankan ekspansi bisnis jalan tol. Tahun ini, JSMR membutuhkan pinjaman bank Rp 13,3 triliun. Baru-baru ini, JSMR meraih utang sindikasi senilai Rp 7,7 triliun. Dana itu untuk membiayai proyek Solo-Ngawi sepanjang 90,1 km dan Ngawi-Kertosono 87,02 km. Pinjaman itu diperoleh dari tiga bank dan dua lembaga pembiayaan yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), BPD Jawa tengah, BPD Yogyakarta, dan PT Eximbank Indonesia. (Baca juga: SMF tidak ikut dalam kredit sindikasi ke JSMR)
JSMR masih membutuhkan Rp 5,6 triliun
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terus mengeduk utang bank demi menjalankan ekspansi bisnis jalan tol. Tahun ini, JSMR membutuhkan pinjaman bank Rp 13,3 triliun. Baru-baru ini, JSMR meraih utang sindikasi senilai Rp 7,7 triliun. Dana itu untuk membiayai proyek Solo-Ngawi sepanjang 90,1 km dan Ngawi-Kertosono 87,02 km. Pinjaman itu diperoleh dari tiga bank dan dua lembaga pembiayaan yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), BPD Jawa tengah, BPD Yogyakarta, dan PT Eximbank Indonesia. (Baca juga: SMF tidak ikut dalam kredit sindikasi ke JSMR)