JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang merupakan operator tol terbesar di negeri ini menganggarkan dana Rp 30 triliun untuk pembangunan jalan tol selama tiga sampai empat tahun ke depan. Direktur Utama JSMR Frans Sunito mengatakan, perseroan juga menyediakan dana tambahan sebesar Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun lagi untuk pembangunan jalan tol di luar proyek JSMR sekarang. "Dana tambahan ini untuk pembiayaan proyek-proyek seperti tender jalan tol, termasuk akuisisi baru," ujar Frans kepada KONTAN, Senin (21/3).Frans menjelaskan bahwa dana yang sebesar Rp 30 triliun itu disiapkan untuk pembangunan proyek tol JSMR di seluruh Indonesia, termasuk pembangunan tol Trans Jawa. Sementara, dana tambahan dipersiapkan untuk proyek-proyek yang sifatnya belum pasti atau yang muncul tiba-tiba seperti ruas tol yang baru diakuisisi. Selain juga untuk biaya tender dan segala keperluan yang sifatnya di luar perhitungan sebelumnya. Sampai saat ini, ada tiga ruas tol yang akan diakuisisi JSMR. Menurut Frans, JSMR pekan lalu telah berhasil mengakuisisi ruas Surbaya-Porong-Gempol. Sementara, ruas Gempol-Pandaan masih dalam proses. Lanjutnya, ruang Gempol-Pandaan ini adalah bagian dari ruas tol Trans Jawa. Akuisisi ini dilakukan untuk mempercepat program pembangunan ruas tol Trans Jawa.JSMR juga kemungkinan besar akan mengakuisisi ruas tol Waru-Tanjung Perak. Namun, proses akuisisi ini masih belum final. "Kami sudah ada kesepakatan awal untuk akuisisi dengan invesator tol Surabaya," terang Frans.
JSMR siapkan dana Rp 30 triliun untuk proyek jalan tol
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang merupakan operator tol terbesar di negeri ini menganggarkan dana Rp 30 triliun untuk pembangunan jalan tol selama tiga sampai empat tahun ke depan. Direktur Utama JSMR Frans Sunito mengatakan, perseroan juga menyediakan dana tambahan sebesar Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun lagi untuk pembangunan jalan tol di luar proyek JSMR sekarang. "Dana tambahan ini untuk pembiayaan proyek-proyek seperti tender jalan tol, termasuk akuisisi baru," ujar Frans kepada KONTAN, Senin (21/3).Frans menjelaskan bahwa dana yang sebesar Rp 30 triliun itu disiapkan untuk pembangunan proyek tol JSMR di seluruh Indonesia, termasuk pembangunan tol Trans Jawa. Sementara, dana tambahan dipersiapkan untuk proyek-proyek yang sifatnya belum pasti atau yang muncul tiba-tiba seperti ruas tol yang baru diakuisisi. Selain juga untuk biaya tender dan segala keperluan yang sifatnya di luar perhitungan sebelumnya. Sampai saat ini, ada tiga ruas tol yang akan diakuisisi JSMR. Menurut Frans, JSMR pekan lalu telah berhasil mengakuisisi ruas Surbaya-Porong-Gempol. Sementara, ruas Gempol-Pandaan masih dalam proses. Lanjutnya, ruang Gempol-Pandaan ini adalah bagian dari ruas tol Trans Jawa. Akuisisi ini dilakukan untuk mempercepat program pembangunan ruas tol Trans Jawa.JSMR juga kemungkinan besar akan mengakuisisi ruas tol Waru-Tanjung Perak. Namun, proses akuisisi ini masih belum final. "Kami sudah ada kesepakatan awal untuk akuisisi dengan invesator tol Surabaya," terang Frans.