JSMR siapkan Rp 31 triliun untuk ekspansi



JAKARTA. Lebih tinggi ketimbang prediksi sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 31,5 triliun di 2017 ini. Angka ini melonjak lebih dari tiga kali lipat ketimbang tahun lalu Rp 9,58 triliun.

Desi Arryani, Direktur Utama JSMR, menyatakan, sumber dana capex tersebut berasal dari pinjaman dan kas internal. Angkanya cukup fantastis, mengingat JSMR punya serangkaian agenda untuk menambah portofolio jalan tol.

Sebagian besar pendanaan untuk pengembangan jalan tol. "Pendanaannya normatif 70% eksternal 30% internal, semua jalan tol kami sudah financial close," ungkap Desi, kemarin (15/3).


Per akhir 2016, JSMR masih memiliki kas internal Rp 4,12 triliun. JSMR pun masih memiliki sisa laba tahun lalu setelah dikurangi dividen. Rapat umum pemegang saham JSMR kemarin memutuskan untuk membagi dividen sebesar 30% dari laba bersih 2016. Total dividen yang akan dibagi mencapai Rp 566,79 miliar dari laba tahun lalu Rp 1,89 triliun.

Jasa Marga juga ingin menghimpun dana dari pasar modal. Perseroan ini antara lain berniat menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dengan target Rp 7 triliun. "Kami targetkan kira-kira semester II," beber Desi.

JSMR juga memproses sekuritisasi jalan tol. "Yang mau kami lempar itu satu dulu saja. Ruas tol yang kami anggap baru dan tidak ada rekayasa konstruksi di ruas tol tersebut, dengan pemasukan yang lebih pasti," imbuh dia.

Pada 2017, JSMR akan mengoperasikan enam ruas jalan tol baru. Total panjang penambahan ruas jalan berkisar 210 kilometer yang tersebar di Jawa dan Sumatra, di antaranya jalan tol Gempol-Pasuruan (20,5 km), Surabaya-Mojokerto ruas Sepanjang-Krian (15,5 km) dan Semarang-Solo ruas Bawen - Salatiga (17,5 km).

JSMR juga akan mengoperasikan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ruas Perbarakan-Sei Rampah (41,69 km), Solo-Ngawi (90,25 km) dan Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Caruban (25 km). Pengoperasian ruas baru ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja hingga akhir tahun.

JSMR membidik pertumbuhan pendapatan 13% tahun ini. Operator jalan tol ini menargetkan pertumbuhan laba bersih 21,6% menjadi Rp Rp 2,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia