JAKARTA. Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Hutama Karya (Persero) akan menggarap pembangunan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi. Panjang ruas tol tersebut adalah 48 kilometer. Nah, kesepakatan investasi yang dikeluarkan untuk ruas tersebut adalah Rp 2,6 triliun. Untuk proyek tersebut, pelaku konsorsium akan membentuk Perseroan Terbatas (PT). Di situ, JSMR akan menguasai porsi mayoritas 60%. Kemudian, WSKT memegang 15%. Lalu PTPP dan Hutama Karya akan mengempit 25% sisanya. Pada tahap awal, para pelaku konsorsium akan menempatkan 30% atau Rp 780 miliar untuk investasi lahan dari dana internal. Lalu dengan porsi yang JSMR dimiliki, maka emiten pembangun jalan tol ini akan menambah modal Rp 468 miliar.
JSMR suntik Rp 468 miliar untuk tol Kuala Namu
JAKARTA. Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Hutama Karya (Persero) akan menggarap pembangunan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi. Panjang ruas tol tersebut adalah 48 kilometer. Nah, kesepakatan investasi yang dikeluarkan untuk ruas tersebut adalah Rp 2,6 triliun. Untuk proyek tersebut, pelaku konsorsium akan membentuk Perseroan Terbatas (PT). Di situ, JSMR akan menguasai porsi mayoritas 60%. Kemudian, WSKT memegang 15%. Lalu PTPP dan Hutama Karya akan mengempit 25% sisanya. Pada tahap awal, para pelaku konsorsium akan menempatkan 30% atau Rp 780 miliar untuk investasi lahan dari dana internal. Lalu dengan porsi yang JSMR dimiliki, maka emiten pembangun jalan tol ini akan menambah modal Rp 468 miliar.