JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) harus membayar utang jangka pendek senilai Rp 11 miliar yang jatuh tempo pada tahun.
Direktur Keuangan JSPT Lim Merry mengatakan, mereka akan mengandalkan kas internal guna membayar utang jatuh tempo tersebut. Hingga akhir tahun 2009, jumlah kas JIS berkisar Rp 295,3 miliar. Angka ini turun ketimbang kas akhir 2008, yaitu Rp 305,4 miliar. Hingga kuartal ketiga 2009, total kewajiban KSPT mencapai Rp 1 ,214 triliun. Perinciannya 60 % berupa utang jangka pendek dan 40% berupa jangka pendek. Di 2010 nanti, JSPT masih akan membayar utang setidaknya Rp 8 miliar."Semua pembayaran utang akan diambil dari kas internal," kata dia.
Meski tak memerinci, JSPT akan menganggarkan belanja modal (capex) lebih besar pada tahun 2010 mendatang. Maklum, emiten properti ini berencana memulai pembangunan Budget Hotel di Djakarta Teater sebanyak 135 kamar, membangun kawasan apartemen dan perkantoran Mix Used Strata Title di Jakarta Barat dan membangun sebuah residensial di Yogyakarta. Budget Hotel akan menelan biaya Rp 250 juta per kamar, atau total Rp 25 miliar. Sementara pembangunan residensial di Yogyakarta akan menelan biaya Rp 100 miliar. Sayang, dia enggan membocorkan berapa budget untuk membangun kawasan properti di Jakarta Barat. "Masih dalam negosiasi," kata dia. Artinya, tanpa mengikutsertakan proyek di Jakarta Barat, JSPT membutuhkan capex setidaknya Rp 125 miliar. Wakil Presiden JPST Purwo Hari Prawiro menyatakan, dana capex 2010 akan diambil dari kas internal serta pinjaman bank. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan