JAKARTA. Jembatan Selat Sunda (JSS) dipastikan tidak akan bisa dibangun tahun ini. Proses ground breaking jembatan senilai Rp 200 triliun itu baru bisa dilakukan oleh pemerintahan baru yang akan datang. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Dedy Supriadi Priyatna yakin, pemerintahan selanjutnya tetap akan mengerjakan proyek JSS tersebut. Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah meneken Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur JSS. Menurut Dedy, jika pemerintah yang akan datang membatalkan proyeknya, maka akan menganggu ilim investasi di tanah air. "Harus tetap berjalan," ujar Dedy yang dijumpai usai rapat koordinasi JSS di Jakarta, Rabu (26/2).
JSS bisa dibangun di era pemerintahan baru
JAKARTA. Jembatan Selat Sunda (JSS) dipastikan tidak akan bisa dibangun tahun ini. Proses ground breaking jembatan senilai Rp 200 triliun itu baru bisa dilakukan oleh pemerintahan baru yang akan datang. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Dedy Supriadi Priyatna yakin, pemerintahan selanjutnya tetap akan mengerjakan proyek JSS tersebut. Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah meneken Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur JSS. Menurut Dedy, jika pemerintah yang akan datang membatalkan proyeknya, maka akan menganggu ilim investasi di tanah air. "Harus tetap berjalan," ujar Dedy yang dijumpai usai rapat koordinasi JSS di Jakarta, Rabu (26/2).