JSW Steel masih mencari peluang untuk akuisisi



KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Usai kalah dari Tata Steel, produsen baja terbesar di India JSW Steel terus mencari peluang akuisisi pabrik baja dengan produk khusus.

Mengutip Reuters, Selasa (10/7) JSW Steel gagal mengalahkan saingan Tata Steel pada bulan Maret lalu untuk membeli pabrik baja Bhushan Steel, yang telah pailit.

JSW Steel juga kalah dari produsen baja asal Inggris, Liberty House untuk membeli Bushan Power. Selain itu, perusahaan juga menderita kekalahan dari ArcelorMittal SA, pembuat baja terbesar di dunia, untuk mengakuisisi Ilva SpA.


Setelah kemunduran baru-baru ini, JSW Steel sekarang mencari fokus untuk membeli lebih banyak ceruk, menurunkan kapasitas pabrik yang tidak memerlukan investasi besar.

"Di babak berikutnya, pemikiran strategis kami adalah untuk sekarang fokus pada unit produk khusus yang umumnya memiliki kapasitas sekitar satu juta ton," kata Seshagiri Rao, Managing Director JSW Steel, dilansir dari Reuters, Selasa (10/7).

Rao mengatakan bahwa JSW Steel sedang mencari peluang di segmen baja khusus yang didedikasikan untuk memenuhi permintaan pelanggan tertentu. Dia tidak menyebutkan nama calon target.

JSW kini memiliki kapasitas pembuatan baja sebesar 18 juta ton per tahun, sekitar 13% dari kapasitas terpasang India. Perusahaan ini menginvestasikan 268 miliar rupee atau setara dengan US$ 3,9 miliar selama tiga tahun ke depan untuk memperluas ke 24 juta ton.

Pada tahun 2020, JSW berencana untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 40 juta ton di India dan 10 juta ton di luar negeri.

Didukung oleh dua akuisisi baru-baru ini terhadap pabrik baja yang relatif lebih kecil di Amerika Serikat dan Italia, perusahaan ini sekarang mencari pabrik berukuran serupa di tempat lain di Eropa. "Ada lima atau enam proyek terutama di bagian hilir yang kami evaluasi," kata Rao.

Pada bulan Maret, JSW membeli Acero Junction Holdings seharga $ 80,85 juta di Amerika Serikat dan Aferpi Italia seharga 55 juta euro pada bulan Mei.

Editor: Handoyo .