KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kargo, PT J&T Cargo menuturkan, tahun ini membidik pertumbuhan tonase pengiriman lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

M. Said Abdullah Network Managemen Manager J&T memberikan gambaran bahwa pencapaian yang dicapai pada 2023 telah bertumbuh 2 kali lipat dibandingkan dengan 2022.

"Sepanjang 2023, kami memiliki total 3.337 outlet dan 1,5 juta pelanggan. Adapun secara tonase, kami sudah mengirimkan barang sebesar 200.000 ton," paparnya pada acara Media Iftar 1445 H yang berlangsung di Jakarta Pusat, Selasa (26/3). 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, J&T Cargo Gandeng Partner Bisnis dari 3 Sektor Industri

Ia melanjutkan, pada tahun lalu pihaknya juga sudah memiliki total 98 gateway alias warehouse yang menjadi tempat sortir di berbagai daerah.  Tak hanya itu pihaknya juga sudah memiliki total 3.000 armada di luar kendaraan bermotor. 

Pada momen Ramadan tahun 2024 ini, J&T memproyeksikan kenaikan volume pengiriman bisa mencapai 2 kali lipat dibandingkan hari biasa. Tahun lalu, pihaknya mencapai peningkatan 3 kali lipat dibandingkan hari biasa. 

Baca Juga: Bisnis Logistik Tersulut Transaksi Online

"Kenaikan volume pengiriman bisa 2 kali lipat, tahun lalu 3 kali lipat. Tahun ini secara forecast bertambah 2 kali lipat. Kita disupport ada 5 e-commerce atau layanan online kita. Yang online bisa meningkat pemesanannya hingga 3 sampai 4 kali lipat, kalau offline 2 sampai 3 kali lipat di momen Ramadan," imbuhnya.

Sementara untuk barang yang dikirim di momen Ramadan, J&T mencatat pakaian adalah barang yang paling banyak dikirimkan dalam skala besar. Mengingat besarnya pengiriman pakaian, pihaknya bekerja sama dengan UMKM daerah yang berjualan mukenah, peci, dan lainnya untuk mengirimkan barangnya. 

Baca Juga: J&T Cargo Tambah Armada pada Momen Ramadan 2024

"Selain pakaian, pihaknya juga banyak menerima permintaan pengiriman cargo untuk motor. Pengiriman ini cukup tinggi permintaannya di wilayah Jawa Tengah dan Timur di masa Mudik Lebaran," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto