Jual asing Rp 235 M, IHSG pun tergelincir



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di tengah penguatan bursa regional Asia, Rabu (15/6). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi tipis 0,14% atau 6,766 poin ke level 4.814,824.

Ada 158 saham bergerak  naik, 115 saham bergerak turun, dan 105 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 6,27 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,09 triliun.

Tiga indeks sektoral memerah, menyeret indeks ke zona negatif. Sektor barang konsumsi memimpin penurunan 2,25%, dan diikuti manufaktur turun 1,42%, dan pertanian turun 0,03%.


Aks jual asing membebani perdagangan hari ini. Di pasar reguler, net sell asing sebesar Rp 220,210 miliar dan keseluruhan perdagangan sebesar Rp 235,003 miliar.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 5,67% ke Rp 3.660, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 5,40% ke Rp 64.350, dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun 2,05% ke Rp 10.750.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 5,70% ke Rp 408, PT Wijaya Karya (WIKA) naik 4,07% ke Rp 2.810, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,04% ke Rp 7.625.

Rebound

Sementara, bursa saham saham Asia naik ditopang penguatan pasar saham Shanghai, Rabu (15/6). Rebound dari penurunan beruntun empat hari terbesar sejak Februari didorong oleh kekhawatiran U.K. akan meninggal Uni Eropa.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% ke level 126,66 pukul 16.15 waktu Hong Kong. Indeks acuan ini sebelumnya tenggelam 4,4% dalam empat hari terakhir terkena sengatan isu Brexit.

"Ada banyak ketidakpastian di luar sana. Sebuah pernyataan dari The Fed dapat membantu menenangkan pasar, tetapi tetap pada waktu kenaikan suku bunga," kata Nicholas Teo, analis KGI Fraser Securities Pte.

Federal Reserve akan mengakhiri pertemuan dua harinya pada Rabu ini, dengan pedagang melihat nol kesempatan bahwa pembuat kebijakan akan menaikkan suku bunga dan probabilitas 16% pengetatan pada pertemuan berikutnya bulan Juli. Sedangkan, Bank of Japan (BoJ) akan mengumumkan keputusan kebijakan pada hari Kamis.

Hari ini, indeks komposit Shanghai naik 1,6%, membalikkan penurunan sebanyak 1,1% dan pembatasan itu kenaikan terbesar sejak 31 Mei.

Di tengah keputusan MSCI Inc menolak bursa China. Beberapa di antaranya: penghentian perdagangan yang sewenang-wenang dan pembatasan yang longgar atas arus modal antar negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto