JAKARTA. Dana Pensiun BRI sudah ancang-ancang mempertebal portofolio investasi mereka di penempatan langsung. Diantaranya dengan mengincar perusahaan baru untuk mereka akuisisi. Mudjiharno Sudjono, Direktur Utama Dapen BRI menyebut, rencana ekspansi untuk membeli saham di perusahaan lain ini bergantung pada penjualan saham mereka di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera alias Bringin Life. Bila jadi menjual Bringin Life, maka mereka akan mencari perusahaan lain. Meski belum memiliki keputusan pasti, namun sejumlah sektor di industri keuangan menjadi prioritas mereka. "Apakah ke reasuransi atau yang lain tapi kemungkinan masih di lembaga keuangan," katanya, Senin (23/6). Dia bilang Dapen BRI memang masih memiliki ruang yang cukup besar untuk menambah portfolio investasi pada penyertaan langsung. Dimana saat ini, porsi investasi di keranjang ini ada di kisaran 13% dari total dana investasi. Nah dari portofolio tersebut, porsi paling besar ada di Bringin Life. Dimana mereka mengantongi 90,17% saham di perusahaan asuransi jiwa tersebut. Sehingga porsi investasi pada penempatan langsung otomatis bakal susut bila mereka menjual kepemilikan saham kepada investor lain. "Sedangkan ketentuan dari regulator kan maksimal porsi penempatan langsung itu 15%," ungkapnya. Mudjiharno memang masih enggan berkomentar soal rencana pembelian saham mereka di oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero). Namun ia tak menampik bila pihaknya terbuka dengan investor manapun yang ingin masuk ke anak perusahaan mereka ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jual Bringin Life, dana pensiun BRI siap akuisisi
JAKARTA. Dana Pensiun BRI sudah ancang-ancang mempertebal portofolio investasi mereka di penempatan langsung. Diantaranya dengan mengincar perusahaan baru untuk mereka akuisisi. Mudjiharno Sudjono, Direktur Utama Dapen BRI menyebut, rencana ekspansi untuk membeli saham di perusahaan lain ini bergantung pada penjualan saham mereka di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera alias Bringin Life. Bila jadi menjual Bringin Life, maka mereka akan mencari perusahaan lain. Meski belum memiliki keputusan pasti, namun sejumlah sektor di industri keuangan menjadi prioritas mereka. "Apakah ke reasuransi atau yang lain tapi kemungkinan masih di lembaga keuangan," katanya, Senin (23/6). Dia bilang Dapen BRI memang masih memiliki ruang yang cukup besar untuk menambah portfolio investasi pada penyertaan langsung. Dimana saat ini, porsi investasi di keranjang ini ada di kisaran 13% dari total dana investasi. Nah dari portofolio tersebut, porsi paling besar ada di Bringin Life. Dimana mereka mengantongi 90,17% saham di perusahaan asuransi jiwa tersebut. Sehingga porsi investasi pada penempatan langsung otomatis bakal susut bila mereka menjual kepemilikan saham kepada investor lain. "Sedangkan ketentuan dari regulator kan maksimal porsi penempatan langsung itu 15%," ungkapnya. Mudjiharno memang masih enggan berkomentar soal rencana pembelian saham mereka di oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero). Namun ia tak menampik bila pihaknya terbuka dengan investor manapun yang ingin masuk ke anak perusahaan mereka ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
