JAKARTA. Betapa Puasa dan Lebaran membawa berkah bagi semua pebisnis, tak terkecuali bagi PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Selama Ramadan dan Lebaran tahun 2012, pemegang lisensi makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia itu meraih pendapatan sekitar Rp 350 miliar. Pendapatan ini naik 14,6% dibanding pendapatan pada momen serupa tahun lalu yang senilai Rp 305,5 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut, menurut Justinus Juwono, Direktur PT Fast Food, juga karena perusahaan ini membuka 14 gerai baru hingga bulan Agustus lalu. "Keberhasilan membuka gerai-gerai baru menjadi faktor utama kenaikan pendapatan," ujar Justinus, Senin (3/9). Gerai-gerai tersebut berada di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Nilai investasi untuk satu gerai rata-rata sebesar Rp 5 miliar. Mario B Ledres, General Manager Finance PT Fastfood Indonesia, menjelaskan selama Ramadan dan Lebaran kemarin, FAST tidak mengalokasikan dana khusus. Untuk operation expenditure di luar store operation, FAST menganggarkan Rp 15 miliar.
Jual goreng ayam, KFC tambah puluhan gerai lagi
JAKARTA. Betapa Puasa dan Lebaran membawa berkah bagi semua pebisnis, tak terkecuali bagi PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Selama Ramadan dan Lebaran tahun 2012, pemegang lisensi makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia itu meraih pendapatan sekitar Rp 350 miliar. Pendapatan ini naik 14,6% dibanding pendapatan pada momen serupa tahun lalu yang senilai Rp 305,5 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut, menurut Justinus Juwono, Direktur PT Fast Food, juga karena perusahaan ini membuka 14 gerai baru hingga bulan Agustus lalu. "Keberhasilan membuka gerai-gerai baru menjadi faktor utama kenaikan pendapatan," ujar Justinus, Senin (3/9). Gerai-gerai tersebut berada di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Nilai investasi untuk satu gerai rata-rata sebesar Rp 5 miliar. Mario B Ledres, General Manager Finance PT Fastfood Indonesia, menjelaskan selama Ramadan dan Lebaran kemarin, FAST tidak mengalokasikan dana khusus. Untuk operation expenditure di luar store operation, FAST menganggarkan Rp 15 miliar.