KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) membukukan kenaikan pendapatan hingga 307,45% di periode 2019 menjadi Rp 172,85 miliar dari tahun sebelumnya Rp 42,42 miliar. Berdasarkan laporan keuangan MPRO, kenaikan tersebut didorong oleh adanya penjualan jasa (service charge) sebesar Rp 320,99 juta dan utilitas Rp 11,98 juta. Kemudian MPRO juga menjual kantor kepada pihak berelasi dengan nilai Rp 155,29 miliar. Ketiganya tidak dicatatkan pada pos penjualan di tahun 2018. Berdasarkan surat pengikatan jual beli nomor 006/PPJB/BMI-PMI/II/2018, perusahaan milik Dato Sri Tahir ini menjual tanah dan bangunan kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) dengan harga sebesar Rp 325 miliar belum termasuk pajak pertambahan nilai. Sampai dengan 31 Desember 2019 pihak bank telah membayar Rp 162,5 miliar sebagai cicilan pembayaran. Adapun progres pembangunan atas penjualan tanah dan bangunan tersebut saat ini telah mencapai 48%.
Jual kantor ke Bank Mayapada, pendapatan Maha Properti (MPRO) naik 307,45% pada 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) membukukan kenaikan pendapatan hingga 307,45% di periode 2019 menjadi Rp 172,85 miliar dari tahun sebelumnya Rp 42,42 miliar. Berdasarkan laporan keuangan MPRO, kenaikan tersebut didorong oleh adanya penjualan jasa (service charge) sebesar Rp 320,99 juta dan utilitas Rp 11,98 juta. Kemudian MPRO juga menjual kantor kepada pihak berelasi dengan nilai Rp 155,29 miliar. Ketiganya tidak dicatatkan pada pos penjualan di tahun 2018. Berdasarkan surat pengikatan jual beli nomor 006/PPJB/BMI-PMI/II/2018, perusahaan milik Dato Sri Tahir ini menjual tanah dan bangunan kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) dengan harga sebesar Rp 325 miliar belum termasuk pajak pertambahan nilai. Sampai dengan 31 Desember 2019 pihak bank telah membayar Rp 162,5 miliar sebagai cicilan pembayaran. Adapun progres pembangunan atas penjualan tanah dan bangunan tersebut saat ini telah mencapai 48%.